Sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia, 52 persen pendapatan ekonomi Bali disokong oleh pariwisata. Termasuk sektor kerajinan, kuliner, dan busana yang mayoritas masih tradisional. Namun seluruh sektor tersebut menjadi lesu dan terkena imbas saat pandemi menyerang.
Atas dasar itulah, Grab melihat ada kebutuhan mendesak terhadap digitalisasi, baik dari sisi pemberian pelatihan dan penyediaan platform teknologi agar lebih banyak UMKM di Bali yang bisa merangkul digitalisasi dan bertahan di era new normal.
Head of East Indonesia Grab Indonesia Halim Wijaya mengatakan pihaknya berkomitmen mendorong usaha kecil dan tradisional di Bali untuk bertransformasi digital melalui teknologinya agar tetap berjalan dan tak mati suri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Digitalisasi menjadi sebuah hal yang mendesak, mengingat perubahan perilaku konsumen yang tengah terjadi, sekaligus manfaatnya untuk menghemat waktu dan biaya operasional."
Halim melanjutkan, untuk mendukung percepatan digitalisasi UMKM, Grab menghadirkan Program #TerusUsaha di Bali melalui serangkaian pelatihan dan pemanfaatan teknologi yang sejalan dengan komitmen jangka panjang GrabForGood.
"Kami berharap pelaku industri pariwisata dan UMKM di Bali bisa bangkit dan siap menyambut siklus bisnis baru di era new normal ini dengan teknologi," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali I Gde Wayan Samsi Gunarta menyambut baik solusi yang dihadirkan oleh Grab dalam Program #TerusUsaha yang diluncurkan di Bali pada awal Agustus ini.
"Karena pandemi, roda perekonomian Provinsi Bali yang ditopang oleh pariwisata merasakan dampak yang sangat luar biasa. Rangkaian solusi dari Grab ini sejalan dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi Bali dalam hal pemulihan dampak Covid-19, meliputi relaksasi peningkatan kualitas SDM, bantuan teknologi, promosi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Kami percaya bahwa UMKM merupakan penyelamat perekonomian."
Terakhir, Wayan Samsi berharap inovasi program dari Grab ini dapat membantu para pelaku usaha dan UMKM lebih siap menghadapi tatanan kehidupan baru dan memanfaatkan IT sebaik-baiknya.
"Pemerintah pun tidak lupa mengajak masyarakat dan pelaku UMKM di Bali agar dapat memanfaatkan program digitalisasi yang ditawarkan oleh Grab dengan baik," pungkasnya.
(fef)