Bill Gates soal Microsoft Beli TikTok: Seperti Piala Beracun

CNN Indonesia
Senin, 10 Agu 2020 09:15 WIB
Pendiri Microsoft, Bill Gates menyebut potensi pembelian TikTok dengan Microsoft merupakan sebuah piala beracun.
Ilustrasi Bill Gates tanggapi rencana pembelian TikTok Microsoft. (AFP/MICHAEL COHEN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pendiri Microsoft, Bill Gates menyebut potensi pembelian TikTok dengan Microsoft merupakan sebuah piala beracun. Gates mengatakan pembelian operasional TikTok di beberapa wilayah tak akan semudah dan sederhana dari yang dibayangkan.

Gates mencatat bahwa menjadi pemain besar dalam bisnis media sosial bukanlah permainan sederhana, karena Microsoft harus bersaing dengan tingkat moderasi konten yang baru dan belum pernah dilakukan oleh Microsoft.

"Siapa yang tahu apa yang akan terjadi dengan kesepakatan itu. Tapi ya, itu adalah piala beracun," ujar Gates kepada Wired.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ditanya apakah Gates khawatir ketika Microsoft mencoba peruntungan di bisnis media sosial, ia mengatakan persaingan di bisnis media sosial merupakan hal yang baik bagi perusahaan media sosial raksasa seperti Facebook.

Gates mengakui bingung dengan perjanjian TikTok ini, terutama dengan Presiden Trump yang menyarankan Kementerian Keuangan AS akan mendapatkan jatah dari akuisisi TikTok.

"Saya setuju bahwa prinsip yang dijalankan ini sangat aneh. 'Jatah itu aneh. Bagaimanapun, Microsoft harus menangani semua itu," ujar Gates.

Dilansir dari The Verge, pernyataan Gates ini muncul setelah Microsoft mengonfirmasi bahwa mereka mengejar kesepakatan untuk membeli operasi TikTok di AS, Australia, Kanada, dan Selandia Baru.

Laporan juga menyarankan Microsoft mungkin mempertimbangkan untuk membeli semua operasi global TikTok.

Trump pada Jumat (7/8)  mengeluarkan perintah eksekutif yang melarang TikTok beroperasi di AS. Aturan itu berlaku dalam 45 hari ke depan.

Setelah itu berlaku, maka AS akan melarang warga maupun perusahaan melakukan transaksi apa pun dengan ByteDance Ltd, pemilik aplikasi TikTok.

Alasan Trump melarang TikTok karena kekhawatiran keamanan atas perusahaan induk milik China, ByteDance. Trump sebelum melarang TikTok telah memerintahkan TikTok untuk menjual ke perusahaan AS pada 15 September.

(jnp/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER