Perusahaan CanSino Biologics Inc menyatakan telah mendapat persetujuan paten dari pemerintah China untuk kandidat vaksin virus corona Covid-19, yakni Ad5-nCOV. Paten telah diajukan sejak 18 Maret dan disetujui pada 11 Agustus 2020.
Berikut sejumlah fakta terkait dengan vaksin CanSino:
Melansir Live Mint, Selasa (18/8) vaksin CanSino menggunakan virus flu biasa yang dimodifikasi untuk membawa materi genetik dari virus corona baru ke dalam tubuh manusia. Metode itu juga digunakan oleh vaksin Oxford atau AstraZeneca.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Vaksin CanSino menimbulkan antibodi dan respons imun sel-T, serta tidak menimbulkan efek samping yang serius dalam uji coba awal.
Vaksin CanSino telah menerima lampu hijau untuk digunakan oleh anggota militer China meskipun belum menjalani jenis pengujian skala besar yang diperlukan untuk membuktikan kemampuannya mencegah infeksi.
Melansir CNA, CanSino adalah perusahaan pertama penerima paten vaksin Covid-19 dari pemerintah China. Mengutip dokumen yang diterbitkan oleh Administrasi Kekayaan Intelektual Nasional China, paten tersebut dikeluarkan pada 11 Agustus 2020.
CanSino juga menjadi perusahaan pertama secara global yang mempublikasikan studi ilmiah lengkap tentang uji coba awal pada manusia. Publikasi itu memungkinkan para peneliti di seluruh dunia menilai potensi vaksin.
Vaksin CanSino direncanakan akan menjalani uji klinis fase III di Arab Saudi pada bulan Agustus 2020. CanSino juga mengatakan sedang dalam pembicaraan dengan Rusia, Brasil, dan Chili untuk meluncurkan uji coba fase III.
Melansir Japan Times, perusahaan CanSino mendapatkan bantuan pemerintah China dalam segala hal, misalnya ketika mengisolasi strain virus hingga pengujian pada hewan.
Perusahaan itu juga menerima sejumlah dana dari pemerintah China untuk mengembangkan vaksin corona.