High side, istilah jenis kecelakaan yang terlihat di laga MotoGP bukan cuma bisa terjadi di lintasan balap tapi juga saat berkendara sehari-hari di jalan raya. Buat mengantisipasinya pengendara mesti memahami lebih dulu arti high side dan penyebabnya.
High side adalah situasi saat ban belakang selip karena kehilangan traksi, lantas secara cepat mendapatkan lagi traksi itu. Efek kejadian ini bikin sepeda motor tak bisa dikendalikan dan sanggup melontarkan pengendara dari jok kemudian memperbesar risiko cedera.
Bahaya high side yakni dapat terjadi pada kecepatan rendah dan yang lebih parah lagi pengendara dapat tidak menyadarinya sampai tiba-tiba merasa terlempar ke udara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Risiko cedera di jalan raya karena high side bisa lebih besar dibanding di lintasan. Pebalap di lintasan sudah mengenakan riding gear lengkap untuk mengatasi situasi semacam ini dan lintasan didesain mengamankan pebalap dari banyak jenis kecelakaan.
Namun di jalan raya ada banyak faktor penyebab cedera yang tidak bisa diprediksi setelah pengendara terlempar ke udara, misalnya aspal berlubang, kendaraan di sekitar, dan infrastruktur seperti trototar atau pembatas jalan yang keras jika tertabrak.
Ultimatemotorcycling.com menjelaskan skenario paling sering penyebab high side di jalan raya, berikut ulasannya:
- Mengerem belakang terlalu kuat di tikungan sehingga ban belakang kehilangan traksi
- Mengerem belakang terlalu kuat sehingga ban belakang mengunci kemudian bodi belakang bergoyang dan motor jadi tergelincir
- Mengurangi gigi terlalu agresif sebelum masuk tikungan yang membuat ban belakang mengunci
- Menggunakan rem depan terlalu agresif di tikungan yang membuat ban belakang terangkat
- Membuka gas terlalu agresif usai menikung sehingga mengganggu traksi ban belakang
- Menikung terlalu ekstrem sehingga komponen seperti knalpot, fairing, atau lainnya bergesekan dengan aspal sampai sedikit mengangkat ban belakang
Penyebab high side mengerucut pada gangguan traksi ban belakang. Selain itu traksi ban belakang yang terganggu mampu menggerakkan setang ke arah berlainan (counter-steers), kejadian ini sulit dikendalikan yang juga mendukung pengendara terlempar ke udara.
Faktor lain yang menyebabkan pengendara terlempar karena high side yaitu saat ban belakang kehilangan traksi, suspensi belakang yang tadinya sedang tertekan karena motor berakselerasi tiba-tiba kehilangan momentum. Kemudian saat ban belakang kembali mendapatkan traksi, suspensi itu terkontraksi dan memberi energi ke atas hingga mengangkat bagian belakang motor dan pengendara.
High side sulit diatasi pengendara, bahkan pebalap MotoGP sekelas Marc Marquez dan Valentino Rossi tak selalu bisa mengatasinya. Cara penanganan high side yakni tetap berusaha bertahan di atas sepeda motor, jangan melawan setang yang sedang berlawanan arah, dan upayakan berat badan membuat motor tetap menempel di aspal.
Cara penanganan seperti itu tidak selalu menjanjikan nol risiko, namun ekspektasinya efek high side bakal tidak sespektakuler tanpa penanganan.
Meski demikian cara terbaik menangani high side adalah menghindarinya. Berikut catatan kebiasaan pengendara yang bisa menghindari high side:
- Menjaga ban belakang tetap di permukaan jalan
- Masuk ke tikungan dengan kecepatan ideal untuk menjaga traksi ban belakang. Perhatikan permukaan jalan yang kemungkinan licin karena air, pasir, kerikil, cairan, atau lainnya. Selalu hati-hati saat memasuki tikungan yang tidak kelihatan
- Mengerem dan mengatur bukaan gas dengan halus, menurunkan gigi secara normal bahkan untuk motor yang sudah dibekali slipper clutch
- Saat cuaca panas perhatikan permukaan aspal yang mungkin melunak atau rusak yang bisa membuat ban belakang kehilangan traksi walau sebentar
- Memahami batas maksimal motor saat menikung terkait komponen seperti knalpot, foot step, atau lainnya yang bisa menyentuh aspal lebih dulu. Situasi itu bisa berbeda saat menikung ke kanan atau ke kiri
Contoh kejadian high side terjadi pada Marquez saat menjalani GP Spanyol bulan lalu. Marquez mengalami cedera tangan karena tertimpa motornya sendiri dan mesti absen tanpa kepastian kapan bisa berlaga lagi musim ini.
(fea)