Pengguna Software Ilegal Gampang Disusupi Hacker

CNN Indonesia
Rabu, 26 Agu 2020 14:52 WIB
Salah satu cara agar perangkat terlindung dari serangan siber adalah dengan menggunakan perangkat lunak atau software yang legal.
Ilustrasi serangan siber. (Istockphoto/ Undefined)
Jakarta, CNN Indonesia --

Lembaga advokasi perangkat lunak BSA The Software Alliance mengatakan salah satu cara agar perangkat terlindung dari serangan siber adalah dengan menggunakan perangkat lunak atau software yang legal.

"Serangan siber bisa terjadi karena menggunakan software yang tidak berlisensi atau ilegal," kata Direktur Senior BSA, Tarun Sawney, mengutip Antara, Rabu (26/8).

Temuan BSA Global Software Survey pada 2018 lalu, perangkat lunak yang tidak berlisensi seringkali disusupi malware atau masalah keamanan lainnya sehingga rentan diserang. Satu dari tiga organisasi yang menggunakan perangkat lunak ilegal berpeluang untuk mendapat serangan siber.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Data dari IDC, yang dikutip BSA dalam survei tersebut, menunjukkan satu perangkat yang diserang malware membutuhkan biaya sekitar 10.000 dolar Amerika Serikat agar bisa pulih.

Rata-rata perusahaan harus mengeluarkan dana sebesar 2,4 juta dolar AS untuk memulihkan semua perangkat yang diserang malware.

Risiko serangan siber pun meningkat karena perubahan pola kerja akibat pandemi virus corona, karyawan harus bekerja dari rumah, menggunakan perangkat dan sambungan pribadi.

Risiko serangan siber ketika bekerja dari rumah lebih besar dibandingkan ketika bekerja di kantor, karena perusahaan memiliki tim TI serta perangkat juga sudah dibekali dengan berbagai fitur keamanan tambahan.

BSA menjelaskan ketika memakai perangkat lunak yang legal, perangkat secara berkala akan diperbarui untuk mendapatkan pengamanan terkini. Pengguna juga akan mendapat notifikasi dan bantuan dari penyedia perangkat lunak ketika ditemukan celah keamanan, sesuatu yang tidak didapatkan di perangkat lunak ilegal.

Menurut BSA, software legal juga telah diuji coba sehingga pengguna mendapatkan produk yang stabil.

(antara/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER