Di tengah pandemi Covid-19 di Indonesia yang belum menentu, perusahaan rintisan atau Startup lokal Fazzdoc menyediakan layanan baru Rapid On-Site.
Co-founder dan dokter Fazzdoc William Solichin mengatakan layanan tersebut menyasar ke perkantoran dan perusahaan yang sudah beroperasi normal dan menjadi areal penyebaran virus corona.
"Layanan Rapid On-Site yang dilakukan di masing-masing gedung perusahaan menjadikan pelaksanaan tes pun menjadi lebih praktis," kata William lewat keterangan tertulis, Rabu (26/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Wilillam, sejak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dilonggarkan dan aktivitas di tempat kerja kembali normal, area perkantoran telah menjadi klaster baru penyebaran Covid-19 di Jabodetabek.
Data yang dimiliki pihaknya, jumlah kasus Covid-19 di perkantoran sebelum 4 Juni berjumlah 43 kasus, namun meningkat hingga 141 kasus di 34 klaster pada 28 Juli 2020. Tak heran, beberapa gedung perkantoran mewajibkan karyawannya untuk melakukan Rapid Test.
"Melihat kebutuhan Rapid Test bagi karyawan yang meningkat, layanan Rapid On-Site bisa membantu perusahaan dan karyawan untuk menghemat waktu, biaya, dan transport dengan program SAFE," kata William.
Menurut dia, selama ini rapid test kerap membuang waktu karena lama mengantre di Rumah Sakit. Namun dengan program SAFE Rapid On-Site, waktu reservasi dengan dokter menjadi lebih akurat dan menghemat waktu karyawan.
Fazzdoc sendiri telah bekerja sama dengan beberapa klinik kesehatan, dokter, dan Kementerian Kesehatan. Hingga saat ini, layanan Rapid On-Site dapat dimanfaatkan untuk pelanggan perusahaan di wilayah Jabodetabek.
Biaya layanan Rapid Test Fazzdoc dimulai dari Rp150,000 per orang dengan metode IgG, IgM Antibody menggunakan pengambilan darah di ujung jari (prick test). Pelanggan akan mendapatkan hasil dalam waktu 15 menit.
Sejauh ini, Fazzdoc melayani lebih dari 1.000 karyawan dari 10 perusahaan.