Badai Laura menjadi fenomena yang mengancam Amerika Serikat, khususnya bagi warga yang tinggal di negara bagian Lousiana dan Texas.
Laporan sementara, badai menyebabkan putusnya jaringan listrik yang menghubungkan ribuan rumah dan kawasan bisnis.
Lebih dari 500 ribu orang telah diperintahkan untuk evakuasi dengan tetap mempertahankan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di tempat penampungan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat juga:Badai Laura di AS Tewaskan 6 Orang, WNI Aman |
Berikut beberapa fakta soal Badai Laura yang dihimpun oleh CNNIndonesia.com
Sebagai badai tropis, Laura membawa banjir yang merusak ke beberapa bagian Karibia, termasuk Haiti.Gelombang badai di Lousiana menyebabkan banjir setinggi 6 meter.
Wilayah Cypremort Point, Louisiana, sempat mengalami kecepatan angin berkelanjutan hingga 72 km per jam. Badai Laura dipredikasi akan memiliki kecepatan angin maksimum hingga 241 km per jam.
National Hurricane Center memperingatkan bahwa kombinasi gelombang badai berbahaya dari Badai Laura dan gelombang pasang akan menyebabkan daerah kering di dekat pantai dibanjiri oleh naiknya air yang bergerak ke daratan dari garis pantai.
Air bisa mencapai setinggi 4,5 meter hingga 6 meter dari Johnson Bayou di Louisiana ke Suaka Margasatwa Rockefeller, termasuk Danau Calcasieu.
National Hurricane Center menambahkan bahwa gelombang badai yang tidak dapat dihindari dengan gelombang besar dan merusak akan menyebabkan kerusakan dahsyat di beberapa wilayah Texas dan Lousiana.
Gelombang ini dapat menembus hingga 64 km dari garis pantai. Banjir tidak akan sepenuhnya surut selama beberapa hari setelah badai.
Dilansir dari CBS News, National Hurricane Center mengatakan menyebabkan angin berkecepatan 241 km per jam. Hanya 11 km per jam lebih lambat untuk diklasifikasikan sebagai badai Kategori 5.
National Hurricane Center mengatakan badai itu bergerak ke utara-barat laut dengan kecepatan 24 km per jam. Diperkirakan akan mencapai pantai Texas bagian dan barat daya Louisiana.
6. Badai Laura sebabkan 500 ribu orang harus dievakuasi
Dilansir dari World Vision, 500 ribu penduduk Lousiana dan Texas harus dievakuasi akibat adanya gelombang badai dan banjir di daratan yang berlangsung beberapa hari akibat Badai Laura.
(jnp/eks)