Ahli soal Klaster Long Weekend: Covid-19 RI Belum Terkendali

CNN Indonesia
Selasa, 01 Sep 2020 18:00 WIB
Epidemiolog merespons peningkatan jumlah kasus baru Covid-19 usai hari libur panjang atau klaster long weekend di DKI Jakarta.
Ilustrasi klaster long weekend Covid-19 di Jakarta. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Epidemilog dari Universitas Griffith, Dicky Budiman mengingatkan Indonesia belum mampu mengendalikan pandemi Covid-19 dengan baik. Hal itu menanggapi peningkatan jumlah kasus baru pasca hari libur panjang atau klaster long weekend di DKI Jakarta. Menurutnya Covid-19 di Pulau masih bahaya.

"Permasalahan utama adalah belum terkendalinya secara baik pandemi Covid-19 di Indonesia, khususnya di pulau Jawa," ujar Dicky kepada CNNIndonesia.com, Selasa (1/9).

Dicky menuturkan pandemi yang belum terkendali bisa berdampak pada setiap aktivitas yang melibatkan masyarakat, misalnya liburan. Dicky berkata pandemi yang belum terkendali akibat lemahnya pengetesan, penelusuran, dan isolasi yang memadai.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia berkata khusus pengetasan di Indonesia belum memenuhi saran Badan Kesehatan Dunia (WHO), yakni 1 tes per seribu orang per minggu dan dengan positivity rates kurang dari 5 persen.

"Bila itu semua belum tercapai otomatis artinya di masyarakat banyak orang membawa virus tidak terdeteksi. Banyak orang pembawa virus tidak diisolasi atau dikarantina," ujarnya.

Lebih lanjut, orang yang terinfeksi virus tapi tidak diisolasi akan menyebabkan penularan secara eksponensial. Pada akhirnya, dia mengatakan akan mengarah pada populasi yang rawan di masyarakat.

"Artinya lagi bila dikaitkan dengan kegiatan long weekend apapun itu ya dengan situasi yang belum terkendali harus dibatasi dulu," ujar Dicky.

Selain pemerintah melakukan pembatasan, Dicky menyarankan masyarakat untuk tetap berada di rumah. Pasalnya, kegiatan tidak akan aman selama pandemi belum terkendali. Bahkan, dia menyebut protokol kesehatan tidak akan mengurangi resiko karena merupakan bentuk pencegahan.

"Yang fundamental adalah intervensi tes, lacak kasus, isolaso, karantina. Dengan perubahan perilaku. Jadi protokol kesehatan di segala macam tempat tidak akan terlalu efektif ketika strategi utama pengendalian pandemi tidak dilakukan memadai," ujarnya.

Dicky menambahkan pemerintah dan masyarakat harus saling bertanggungjawab atas meningkatnya jumlah kasus ketika libur panjang. Dia kembali meminta pemerintah mengimplementasikan strategi penanganan pandemi dan mengimbau masyarakat membatasi aktivitas di luar rumah.

(jps/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER