Dampak Siklus Baru Matahari Terhadap Bumi

CNN Indonesia
Jumat, 18 Sep 2020 07:01 WIB
Siklus Matahari penting dipahami karena cuaca luar angkasa yang disebabkan oleh Matahari akan mempengaruhi bumi.
Ilustrasi siklus matahari. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Para ahli mengatakan Matahari telah memasuki siklus baru yang menandakan peningkatan aktivitas Matahari. Pada Mei lalu, Matahari dikabarkan memasuki fase lockdown yang menandakan penurunan aktivitas Matahari atau biasa disebut solar minimum.

Penting untuk memahami siklus Matahari karena cuaca luar angkasa yang disebabkan oleh Matahari, seperti letusan semburan Matahari dan peristiwa pelepasan massa Matahari. Sebab hal ini dapat berdampak pada jaringan listrik, satelit, GPS, maskapai penerbangan, roket, dan astronaut di luar angkasa.

Pada minggu ini, para ahli mengatakan siklus Matahari baru yang bernama Solar Cycle 25 secara resmi dimulai pada Desember 2019. Diperlukan waktu selama 10 bulan untuk menghitung kapan siklus baru dimulai, karena Matahari sulit diprediksi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prediksi para ahli mengatakan  Solar Cycle 25 akan sangat mirip dengan yang baru saja kita alami selama 11 tahun terakhir.

Ganggu Komunikasi di Bumi

Solar maksimum berikutnya, di mana Matahari sedang mengalami aktivitas puncak, diperkirakan akan terjadi pada Juli 2025.  Selama periode itu, ada kemungkinan paparan Matahari mengganggu komunikasi di Bumi.

Dilansir dari CNN, semakin banyak ilmuwan mempelajari siklus Matahari, semakin baik mereka mempersiapkan diri untuk memprediksi kapan peristiwa ini mungkin terjadi.

Selama siklus, matahari akan beralih dari periode tenang ke periode aktif. Aktivitas ini dilacak dengan menghitung bintik matahari (sun spot) di Matahari dan berapa banyak yang terlihat dari waktu ke waktu.

Para ahli mengatakan bahwa cuaca antariksa sedang dalam transisi dari fokus penelitian ke prioritas operasional yang lebih nasional di banyak lembaga. Hal ini memungkinkan perencanaan, kesiapsiagaan, dan perlindungan yang lebih baik dari bahaya cuaca luar angkasa.

Badan NOAA membagikan prediksi cuaca luar angkasa dari Pusat Prediksi Cuaca Luar Angkasa di Colorado dan memiliki satelit yang memantau cuaca luar angkasa secara real time.

NOAA memiliki hotline dengan operator jaringan listrik untuk memperingatkan mereka apabila terjadi cuaca antariksa yang buruk, sehingga mereka dapat mempersiapkan dan tetap menyalakan listrik.

(jnp/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER