Twitter mengumumkan melakukan pengawasan terhadap sejumlah akun menjelang pemilihan presiden Amerika Serikat pada November 2020. Kebijakan itu dilakukan untuk mencegah peretasan akun.
Twitter mengklaim telah menerapkan sistem yang lebih canggih untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan dan meningkatkan pertahanan pada akun-akun yang dianggap bisa mempengaruhi proses pilpres AS.
Melansir AFP, Twitter mengatakan bahwa mereka fokus pada menjaga akun-akun berprofil tinggi di Twitter agar tetap aman dan terlindungi selama pemilu AS. Akun yang mendapat peningkatan keamanan, yakni politisi federal dan negara bagian; partai politik; kandidat; kampanye presiden, dan jurnalis yang meliputnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akun semacam itu akan diminta untuk menggunakan kata sandi yang kuat, dan Twitter akan mengaktifkan pengaturan yang memerlukan konfirmasi melalui email atau nomor telepon untuk mengatur ulang kata sandi.
"Menerapkan langkah-langkah keamanan ini merupakan langkah pencegahan kritis," kata tim keselamatan perusahaan teknologi itu dalam sebuah posting blog.
Twitter juga mendorong orang yang mengelola akun tersebut untuk menggunakan otentikasi dua faktor yang memerlukan validasi cadangan, misalnya kode konfirmasi yang dikirim melalui pesan teks, saat masuk.
Melansir blog resmi, Twitter mengaku kebijakan itu dibuat setelah kejadian peretasan beberapa waktu lalu terhadap akun dengan profil tinggi, seperti Bill Gates hingga Barack Obama.
Selain itu, kebijakan dibuat mengingat semua pihak mengandalkan Twitter setiap hari untuk berbagi dan menemukan berita, serta informasi terpercaya tentang pemilu.
Twitter menjelaskan akun dengan kata sandi yang lemah akan diminta untuk memperbarui dan menggunakan kata sandi yang lebih kuat saat mereka masuk lagi.
Selain itu, Twitter akan mengaktifkan perlindungan pengaturan ulang kata sandi untuk akun secara default. Ini adalah pengaturan yang membantu mencegah perubahan kata sandi yang tidak sah dengan meminta akun untuk mengkonfirmasi alamat email atau nomor teleponnya untuk memulai pengaturan ulang kata sandi.
Sedangkan, 2FA atau Two-factor authentication memberikan lapisan keamanan tambahan untuk melindungi akun dari login yang tidak sah.
(jps/mik)