Inisiatif #AmanBersamaGojek membuat mitra driver dan merchant Gojek semakin merasa aman dalam memperoleh pendapatan di dunia digital.
Berdasarkan survei internal Gojek terbaru kepada 23 ribu mitra driver, sebanyak 92 persen dari mereka menyatakan bahwa akun mitra driver mereka kini lebih aman.
Selain itu, survei internal Gojek kepada 3.000 mitra merchant GoFood menunjukan 93 persen yang merasa aman dalam memanfaatkan GoBiz sebagai platform untuk berjualan dan pembayaran non-tunai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rasa aman yang dirasakan oleh mitra driver telah diperkuat dengan inovasi fitur verifikasi wajah mitra driver di platform Gojek. Inovasi tersebut berfungsi memastikan kesesuaian data dan informasi mengenai identitas mitra driver.
Lapisan keamanan tambahan ini bisa melindungi mitra dari berbagai upaya pengambilalihan akun secara ilegal oleh pihak tak bertanggung jawab.
Selain itu, mitra driver juga merasa bahwa keamanan fisiknya lebih terjamin di masa pandemi dengan adanya protokol J3K (Keamanan, Kesehatan dan Kebersihan), ditambah sistem suspensi yang transparan membantu mereka beraktivitas dengan nyaman.
Selebihnya, tiga aspek utama yang membuat mitra merchant tenang berusaha dengan menggunakan GoBiz adalah keamanan pembayaran, keamanan data usaha, serta keleluasaan dalam pengelolaan mandiri akun GoBiz.
Inovasi keamanan yang dilakukan di platform GoBiz untuk mitra merchant meliputi fitur verifikasi PIN, OTP (kode rahasia One Time Password), dan fitur 'Kelola Pengguna GoBiz' untuk melindungi data pribadi usaha mitra merchant.
Selain itu, calon mitra juga bisa menjadi mitra usaha Gojek dengan aman dan mudah tanpa perantara melalui inovasi terbaru yaitu Fitur Daftar Mandiri GoBiz. Calon mitra merchant bisa langsung registrasi, verifikasi dan aktivasi akunnya dalam satu genggaman.
George menambahkan, dengan platform yang semakin aman, mitra Gojek bisa berusaha dengan lebih tenang tanpa perlu khawatir dari sisi keamanan digitalnya.
"Kami percaya dengan keamanan platform yang semakin canggih, dampak positif yang dihasilkan Gojek bisa semakin meluas terutama di tengah pandemi," ujarnya.
Upaya perlindungan mitra driver dan merchant Gojek tidak berhenti di teknologi saja.
Gojek juga melakukan edukasi komprehensif kepada mitra driver, mitra merchant, dan masyarakat agar terhindar dari kejahatan digital.
Peneliti Center for Digital Society (CfDS) Universitas Gadjah Mada Tony Seno Hartono mengatakan bertambahnya pelaku usaha yang bermigrasi ke online, diikuti dengan para pelaku manipulasi psikis yang mengincar.
Untuk itu, Tony menyarankan para penyedia layanan transportasi seperti Gojek untuk melakukan edukasi yang terus-menerus dan konsisten.
"Hal ini sangat penting sebagai upaya individu serta para pelaku usaha pengguna teknologi bisa memahami dan menghindari tipe penipuan social engineering," ujarnya.