Seekor ular ditemukan sedang sibuk mengeluarkan isi perut katak dan memakannya. Pemandangan ini dinilai aneh karena umumnya ular memakan seluruh tubuh mangsanya.
Studi katak naas dimangsa ular kukri pita kecil (Oligodon fasciolatus) di Thailand ini diterbitkan jurnal Herpetozoa, dikutip, Rabu (30/9).
Para peneliti masih mencari-cari alasan ular kecil dalam memakan mangsanya. Mereka menyebutkan "modus baru" ular menangkap dan memakan katak. Peneliti menduga ular predator itu merobek perut katak dengan gigi kecilnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ular tersebut lalu memutus isi perut katak untuk disantap. Momen mengerikan ini berhasil diabadikan tim peneliti Denmark-Thailand yang dipimpin oleh Henrik Bringsøe.
Diberitakan iflscience.com, para peneliti menjelaskan cara makan ini belum pernah tercatat pada spesies ular, karena kebanyakan hanya menelan mangsanya secara utuh.
Para ahli berspekulasi cara ular Oligodon memakan mangsanya tersebut untuk menghindari racun dalam tubuh katak. Sebab jenis katak masuk dalam kelompok umum katak bintik-hitam Asia, Duttaphrynus melanostictus (D. melanostictus).
Katak jenis ini dikelompokkan sebagai katak beracun di dunia. Racunnya cukup kuat yang dikeluarkan dari kelenjar di leher dan punggung.
Peneliti menduga ular tahu posisi racun dalam tubuh katak, sehingga ular menggunakan teknik makan berbeda untuk menghindari racun mematikan dari katak.
"Saat ini, kami tidak dapat menjawab semua pertanyaan ini, tetapi kami akan terus mengamati ular yang menakjubkan ini dengan harapan kami akan mengungkap lebih lanjut aspek menarik dari biologi mereka," ucap Bringsøe dalam sebuah pernyataan.
Lihat juga:Racun Ular Mematikan Diolah jadi Anti-racun |
Beruntung, ular tersebut dijelaskan Bringsøe tidak membahayakan manusia kendati giginya dirancang kuat untuk merusak tubuh korbannya guna bertahan hidup.
"Gigi mereka dirancang untuk menimbulkan robekan daripada tusukan, jadi jari Anda akan terasa seperti terpotong! Sekresi ini, yang dihasilkan oleh dua kelenjar, yang disebut kelenjar Duvernoy dan terletak di belakang mata ular, kemungkinan besar bermanfaat sementara ular menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengekstraksi organ katak," ucap Bringsøe.
Ulas jenis ini ada sekitar 80 spesies yang tersebar dari Iran, Turkmenistan, Afghanistan di barat, India dan Sri Lanka hingga China dan Filipina, hingga Indonesia.
(mik)