Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberikan kuota gratis untuk siswa, guru, mahasiswa dan dosen. Subsidi kuota itu berupa kuota umum dan kuota belajar.
Kuota umum dapat digunakan untuk seluruh kegiatan dengan internet. Sedangkan kuota belajar hanya bisa digunakan untuk situs dan aplikasi yang tercantum pada situs kuota-belajar.kemdikbud.go.id.
Situs dan aplikasi ini merupakan layanan yang akan membantu proses pembelajaran jarak jauh (PJJ). Dapat dipastikan kuota ini akan banyak teralokasi ke aplikasi telekonferensi atau video conference.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada lima aplikasi video conference yang bisa diakses dengan kuota belajar, yaitu Cisco Webex, Google Meet, Microsoft Teams, dan U Meet Me.
Dari segi popularitas, CNNIndonesia.com memilih Zoom, Google Meet, dan Cisco Webex sebagai aplikasi yang akan banyak digunakan siswa, guru, mahasiswa maupun dosen.
CNNIndonesia.com melakukan pengujian konsumsi data internet aplikasi konferensi video di Internet. Ada tiga yang dipilih, yaitu layanan konferensi video Zoom, Google Meet, dan Cisco Webex. Ketiga layanan itu dipilih karena popularitas penggunaan layanan konferensi video di Indonesia.
Hasil pengujian menggunakan jaringan operator seluler, bukan jaringan wi-fi. Pengujian juga dilakukan dengan menggunakan ponsel. Berikut hasil pengujiannya.
Layanan Zoom memang populer saat WFH dan SFH berlaku. Akan tetapi, pada awalnya Zoom memiliki banyak celah keamanan, mulai dari pencurian data pengguna hingga zoombombing.
Saat melakukan pengujian di ponsel selama 5 menit bersama empat orang, aplikasi Zoom mengonsumsi data sebanyak 37 MB. Fitur video dan audio menyala dalam pengujian ini.
Dikutip dari situs Zoom, Paket Pro dihargai US$15 atau sekitar Rp 230 ribu per bulan. Paket ini akan memberikan akses rapat 24 jam per hari, serta penyimpanan rekaman rapat sebesar 1GB. Pengguna tak lagi perlu khawatir rapat akan berakhir setiap 40 menit.
Paket Business dari Zoom dapat membuat konferensi video diisi hingga 300 peserta. Harganya adalah US$20 atau Rp308 ribu per bulan.
Sementara itu, Paket Enterprise dihargai sama dengan Business namun minimal ada 50 pengguna tetap dalam satu perusahaan. Paket ini bisa membuat rapat online dihadiri 500 orang sekaligus
Pengguna bisa membeli paket tambahan untuk menambah jumlah peserta sebesar 500 atau 1000 orang. Untuk penambahan 500 orang dihargai US$65 atau sekitar Rp1 juta per bulan dan US$110 atau sekitar Rp1,7 juta per bulan untuk penambahan 1.000 orang.
Google Hangouts Meet adalah versi Google Hangouts yang telah diperbarui untuk mendukung bisnis dan untuk rapat tim. Aplikasi ini bisa digunakan untuk umum, bahkan aplikasi juga terintegrasi di Gmail versi desktop.
Saat memulai rapat virtual, kecepatan internet di ponsel berada di kecepatan unduh 47,4 Mbps dengan kecepatan unggah di angka 3,82 Mbps.
Sementara digunakan selama 5 menit untuk rapat bersama empat orang, Google Meet membutuhkan data di kisaran 117 MB.
Google Hangouts Meet memiliki tarif termurah sebesar US$4,2 atau sekitar Rp64 ribu per bulan hingga US$25 atau sekitar Rp385 ribu. Perbedaan tarif berada di kapasitas Google Drive.
Cisco Webex adalah perangkat lunak konferensi video yang dirancang untuk semua jenis bisnis, khususnya bisnis skala industri dengan jumlah tim yang besar.
Aplikasi Cisco bisa diikuti peserta mulai dari 50 orang hingga 1.000 orang, tergantung paket yang diambil. Bagi pengguna baru, Webex memberikan akses gratis selama 30 hari.
Khusus untuk pandemi, Cisco memberikan akses gratis panggilan video selama 50 menit dengan jumlah peserta maksimal 100 orang.
Saat digunakan selama 5 menit untuk rapat bersama empat orang, Cisco membutuhkan data di angka 61,7 MB.
Pengguna dapat mengatur atau bergabung dengan rapat melalui ponsel, tablet, komputer, dan laptop. Pengguna dapat berbagi layar dalam rapat agar semua pengguna bisa mengikuti rapat.
Sebagai informasi Cisco menawarkan layanan dengan harga mulai dari US$13,5 hingga US$26,95. Perbedaan mendasar berada pada jumlah maksimal peserta, kapasitas penyimpanan cloud dan jumlah host meeting.
Webex ini menawarkan integrasi kalender dengan Google, Outlook, Office 365 dan banyak lagi. Pengguna dapat mengundang sebanyak mungkin orang ke satu konferensi.
Pengguna dapat merekam rapat dan membagikan rekaman kepada rekan kerja yang tidak hadir dalam sesi tersebut. Setelah menyelesaikan rapat, pengguna bisa menerima email yang berisi file rekaman.
![]() |
Hasil pengujian tiga aplikasi menobatkan Zoom sebagai aplikasi video conference yang paling hemat kuota. Zoom memakan kuota sebanyak 37 MB saat diuji selama 5 menit dengan jumlah 4 orang peserta.
Zoom lebih hemat dibandingkan Cisco Webex yang memakan kuota 61,7 MB saat digunakan selama 5 menit. Sementara Google Meet yang mengonsumsi kuota 117 MB menjadi aplikasi paling boros.
(jnp/mik)