Pemerintah Australia meminta penyedia layanan streaming seperti Netflix dan YouTube untuk menekan konsumsi data internet yang digunakan untuk mengakses video streaming.
Menteri Komunikasi Australia, Paul Fletcher telah meminta penyedia layanan video streaming untuk mengurangi kapasitas streaming videonya. Fletcher menyurati perusahaan video streaming dan perusahaan game untuk bertanya peran perusahaan untuk mengurangi beban jaringan.
Surat itu dianggap merupakan kekhawatiran Fletcher terkait perusahaan game dan streaming yang boros bandwidth.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari Guardian, surat itu dikirimkan setelah Fletcher mengadakan pertemuan dengan operator di Australia karena semakin banyak orang yang bekerja dari rumah.
Dalam pertemuan itu, Fletcher menangkap beberapa kekhawatiran operator. Pertama adalah akan banyak orang yang melakukan streaming video dari Netflix, YouTube, hingga Disney Plus.
Kedua adalah beban pada jaringan internet karena peningkatan aktivitas gaming kala pandemi.
"NBN Co dan pelaku industri lainnya mengharapkan perubahan pola lalu lintas, dengan tingkat lalu lintas yang lebih tinggi pada siang hari dan peningkatan aktivitas di pinggiran kota dibandingkan dengan kawasan bisnis," kata Fletcher.
Diketahui bahwa surat itu bukan arahan resmi ke perusahaan. Netflix sendiri telah setuju untuk mengurangi bitrate streaming video di seluruh Eropa dan Inggris selama 30 hari ke depan. Hal ini diambil Netflix setelah berdiskusi dengan komisaris Uni Eropa Thierry Breton.
"Setelah diskusi antara komisaris Thierry Breton dan Reed Hastings dan mengingat tantangan luar biasa yang ditimbulkan oleh virus corona, Netflix telah memutuskan untuk mulai mengurangi bit rate di semua streaming kami di Eropa selama 30 hari," kata Netflix.
Netflix mengatakan sejumlah kecil pelanggan akan mengalami penurunan kualitas gambar, terutama mereka yang menggunakan paket streaming 4K.
Setelah pertemuan, perusahaan telekomunikasi setuju untuk membentuk satuan tugas yang dipimpin oleh NBN Co. Satuan tugas ini untuk menangani masalah seputar keamanan, pemeliharaan jaringan, dan masalah lain yang timbul akibat Covid-19.
Sebelumnya, Telkom mendesak Netflix segera memindahkan server yang saat ini ada di Singapura ke Indonesia. Pasalnya, saat ini pipa-pipa jaringan Telkom didominasi oleh trafik Netflix yang mengganggu kepentingan Internet publik.
"Trafik Netflix menggangu internet publik di masa pandemi seperti Webinar, pendidikan (school from home), layanan kesehatan, kantor, enterprise, government. Kami khawatirkan ini diskriminatif," kata Direktur Wholesale & International Service Telkom Dian Rachmawan kepada CNNIndonesia.com, Selasa (22/9).
Lihat juga:Pengamat Tanggapi Konflik Telkom dan Netflix |
Telkom, kata Dian, sudah memberikan solusi atas situasi tersebut. Netflix diminta untuk bersedia menempatkan kontennya di Indonesia melalui layanan Content Delivery Network (CDN) milik TelkomGroup yang tersebar di berbagai lokasi di Indonesia.
Hal ini dilakukan demi kepentingan pelanggan agar dapat menikmati seluruh layanan konten, termasuk Netflix dengan nyaman dan berkualitas.
Penyedia konten yang masuk ke pasar Indonesia pada umumnya telah menempatkan kontennya di Indonesia melalui layanan CDN sehingga masyarakat dapat mengakses dengan kecepatan dan kualitas tinggi.
"Kita minta dengan sangat untuk segera sepakat dengan tawaran Telkom melakukan Interkoneksi dengan CDN Telkom supaya terdistribusi merata agar tidak membebani jaringan yang terkonsentrasi di Singapore," kata Dian.