Cara Pengemudi Selamat Saat Kadung Terjebak Demo Rusuh

CNN Indonesia
Kamis, 08 Okt 2020 19:37 WIB
Beberapa hal bisa dilakukan pengemudi jika terlanjur terjebak di lokasi demo rusuh, salah satunya keluar dan membaur.
Mahasiswa di Palembang, Sumsel merusak mobil milik polisi saat unjuk rasa menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja. (CNN Indonesia/Hafidz)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah daerah di Indonesia termasuk Jakarta memanas lantaran demonstrasi penolakan Undang-Undang Cipta Kerja Ombibus Law. Situasi saat demo tak bisa ditebak sebab itu pengemudi disarankan menjauhi lokasinya dan memahami cara melepaskan diri bila kadung terjebak.

Sebagian lokasi demo yang terjadi pada hari ini di Jakarta berakhir rusuh dan diwarnai berbagai aksi pembakaran. Kondisi ini sangat mengkhawatirkan masyarakat, terutama pengguna jalan.

Risiko yang dapat terjadi misal terjebak dalam demo hingga menjadi sasaran perusakan kendaraan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Praktisi keselamatan berkendara dari Training Director Jakarta Defensive Jusri Pulubuhu mengatakan ada beberapa cara yang dapat dilakukan pengemudi jika terlanjur terjebak demo.

"Kalau terjebak ini sesuatu masuk kasus insiden yang tidak diharapkan, dan pengemudi terlanjur tidak bisa putar balik," kata Jusri melalui sambungan telepon, Kamis (8/10).

Ia mengatakan pada situasi tersebut, pengemudi disarankan tetap tenang agar dapat melakukan sejumlah rencana.

Misalnya, pertama, jelas Jusri, langsung mengarahkan mobil ke lokasi aman, dalam hal ini cari gedung yang mungkin tidak akan menjadi sasaran amuk masa jika demo berujung ricuh.

"Cari area parkir di sana yang kemungkinan aman," katanya.

Selanjutnya, ia mengatakan saat berada di mobil pastikan benda yang mencolok di dalam kabin tidak terlihat dari luar. Sembunyikan juga benda-benda terkait atribut yang mungkin dapat memancing emosi pendemo.

"Ya jangan sampai terlihat ada barang berharga sampai, atribut yang memancing emosi. Bisa saja ada atribut dengan logo tertentu yang ternyata tidak sejalan dengan maksud tujuan demo berlangsung. Jangan sampai terlihat dari luar. Beda lagi kalau atribut itu sudah menempel," ucap dia.

Jika sudah tak bisa keluar dari kerumunan, Jusri menyarankan agar pengemudi dan penumpang turun. Ini sebagai upaya untuk menyamaratakan strata antara pengemudi dan pendemo agar tak ada perusakan jika situasi memanas.

"Ya mau tidak mau membaur, agar punya sisi emosional yang sama. Jadi kalau ada apa-apa bisa melakukan pencegahan, misal ada niat perusakan," ucapnya.

Jusri menambahkan disarankan sebelum bepergian untuk melakukan perencanaan. Pantau kondisi lalu lintas dan keadaan melalui media apapun. Jangan sampai salah langkah sehingga kendaraan mengarah ke lokasi kerusuhan unjuk rasa.

"Ya di zaman sekarang harus update dong dengan kondisi. Bisa lewat media apapun kok. Untuk kita tau informasi, jadi bisa punya rencana dalam perjalanan yang aman dan selamat," kata Jusri.

(ryh/fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER