Kala semua produsen ponsel berlomba untuk menyematkan teknologi mutakhir di setiap smartphone, Nokia justru pede mengeluarkan ponsel seri lawasnya dengan merilis Nokia 5310 XpressMusic Reborn.
Nokia 5310 XpressMusic pertama kali dirilis tahun 2007 silam. Tepat 13 tahun setelahnya, produsen handphone asal Finlandia itu membuat 5310 XpressMusic Reborn dengan kemasan yang jadul namun diklaim diberi sentuhan modern.
Kesan pertama saat unboxing (membuka kemasan), Nokia sedikit berhasil membawa suasana nostalgia karena tetap mempertahankan baterai copot pasang (removable) dan kabel casan khas ponsel 2000-an di dalam kotak ponsel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nada legendaris pembuka khas Nokia saat pertama kali ponsel dinyalakan juga cukup berhasil membawa ingatan ke masa kejayaan Nokia.
Dibanderol dengan harga Rp600 ribuan, model 5310 XpressMusic Reborn sepertinya dibuat terlalu sederhana, lebih minimalis dan murah. Tidak seperti model awal yang terkesan mewah atau mahal dan lebih kokoh di setiap sisinya.
Nokia 5310 XpressMusic versi awal merupakan ponsel candybar stylish yang dilengkapi pintasan tombol musik di sebelah layarnya, dan menjadi salah satu ponsel tertipis dengan ketebalan kurang dari 1cm.
Desain yang diluncurkan pada tahun 2020 sebenarnya sama, karena memiliki dimensi 123.7 x 52.4 x 13.1 mm. Pada bagian layarnya, Nokia 5310 Reborn masih mempertahankan teknologi jadul dengan mengusung teknologi TFT resolusi 240 x 320 piksel tanpa teknologi layar sentuh.
Sementara untuk ukuran layarnya sebesar 2,4 inci dengan rasio 4:3 dan resolusi QVGA. Dengan besar layar dan resolusi yang seadanya tersebut, Nokia 5310 XpressMusic Reborn sepertinya hanya cocok untuk menjadi ponsel kedua atau ketiga, bukan ponsel utama.
Pada bagian bodinya, Nokia membuat desain menggunakan bahan plastik ataupun polycarbonate. Bagian belakang bodi ponsel juga bisa dicopot untuk memasang baterai dan memori eksternal. Adapun varian warna 5310 XpressMusic Reborn pun tetap sama, mengandalkan paduan warna hitam merah dan putih merah.
Namun, ada hal baru yang disematkan Nokia pada ponsel ini, yaitu tombol play/pause, next, dan previous, terletak di sebelah kanan layar. Sebelumnya fitur ini ada di bagian kiri layar.
Nokia 5310XpressMusic Reborn tetap menggunakan desain 12 tombol alfanumerik dan tombol navigasi lima arah. Tombol ini mungkin tak cocok dengan pengguna milenial atau anak zaman now yang sudah terbiasa dengan tombol qwerty. Kecepatan membalas pesan atau mengetik menggunakan tombol alfanumerik, jelas kalah jauh dibanding qwerty.
Nokia 5310 XpressMusic Reborn nampaknya masih ingin mempertahankan keotentikan seri ini, sehingga teknologi kamera pun masih dibiarkan sama. Kamera HP yang terletak di bagian belakang ini menyematkan satu kamera kotak yang berdampingan dengan lensa berbentuk bulat.
Meski masih mempertahankan kualitas VGA di kamera, namun seri terbaru sudah dilengkapi LED Flash. Namun, jangan punya ekspektasi berlebih dengan hasil jepretan yang bagus. Jika dibanding dengan kualitas kamera smartphone, hasilnya jelas jauh.
Bisa di zoom empat kali, fitur kamera HP ini juga ada video camera, mengatur kecerahan dan scene, burst mode dan image effect. Sepertinya, pengguna bisa menggunakan kamera ini untuk sekedar 'nostalgic moment' saja.
Spesifikasi yang dibawa oleh 5310 XpressMusic Reborn tak bisa terlalu diremehkan karena sudah dibekali dengan chipset Mediatek MT6260A. Memang masih kalah canggih kalau dibanding ponsel terkini, tetapi cukup untuk mengoperasikan gawai dengan model feature phone sederhana ala Nokia 5310 .
Itu yang menjadi sebab kapasitas RAM 8MB dan ruang penyimpanan internal sebesar 16MB bisa dibilang cukup. Ukuran Megabyte memang sudah hampir tidak pernah terdengar lagi saat ini. Karena ukuran 16MB mungkin hanya cukup untuk menyimpan satu video ukuran satu menit.
Namun pengguna Nokia XpressMusic Reborn tak perlu khawatir, karena bisa menyelipkan microSD hingga 32GB untuk memorinya. Ponsel ini menggunakan featurephone OS, Nokia Series 30+, khas ponsel murah Nokia.
Untuk mendukung fitur keunggulannya, yakni MP3 Player dan Radio FM di Nokia XpressMusic Reborn, terpasang dual speaker stereo yang diklaim powerful di bagian depan ponsel.
Dengan pengeras suara ganda ini, musik ataupun radio yang dimainkan bisa terdengar dengan cukup jelas. Untuk urusan menyetel musik, sayangnya ponsel ini tidak mendukung koneksi internet ataupun aplikasi pemutar musik zaman terkini seperti Spotify, JOOX hingga Youtube Music.
Ponsel ini hanya bisa memutar musik yang memiliki format MP3. Sementara untuk format lain, akan muncul tulisan musik tersebut tidak bisa diputar.
Dengan mengklik ikon music player untuk di awal pemakaian, pemutar musik masih belum bisa dimainkan karena tidak ada stok lagu di dalamnya. Pengguna harus melakukan download musik MP3 terlebih dulu, kemudian transfer ke memori ponsel untuk bisa didengarkan.
Namun faktanya, mencari musik dengan format MP3 zaman sekarang tak semudah kita mencari musik MP3 di era 2000-an yang masih menjadi favorit. Bahkan untuk melakukan mengubah musik di Youtube ke MP3 juga membutuhkan waktu yang lemot. Hal itu mungkin saja bisa terjadi karena permintaan untuk MP3 yang semakin menurun.
Saat ini, musik bisa dinikmati dengan streaming dan tak perlu repot lagi mencari di internet untuk dimasukkan ke memori ponsel.
![]() |
Saat disetel, suara musik yang keluar memang cukup kencang. Kualitas audio yang keluar, terutama untuk treble dan vokal bisa dibilang cukup baik. Namun saat volume paling penuh, suara yang keluar agak pecah. Nokia mengklaim suara yang keluar setingkat 105 phons, cukup untuk memenuhi suara dalam satu ruangan.
Namun untuk suara bass jangan berharap lebih. Kualitas audio HP ini bisa dibilang pas-pasan, atau setara dengan speaker bluetooth dengan harga di bawah Rp200 ribuan. Jika ingin mendengar musik dengan pengalaman lebih jernih, pengguna bisa menggunakan earphone. Ponsel ini punya audio jack 3,5mm.
Berlanjut ke Radio, fitur itu bisa diputar tanpa menggunakan headset dan bisa diatur lewat navigasi musik yang ada di samping ponsel. Suara yang dikeluarkan juga cukup baik, seperti radio pada umumnya.
Di ponsel Nokia tersebut memang tertulis bahwa mendengarkan musik dan radio dengan menggunakan headset akan jauh lebih baik. Namun alat headset tidak disertakan di dalam kotak, sehingga pengguna harus membeli earphone pribadi untuk mendengarkan musik lebih bagus.
Karena punya fitur bluetooh, pemutar musik juga bisa disambungkan dengan earbud atau speaker bluetooth.