Pasar Otomotif RI 'Meregang Nyawa', Merek China Tekuk Korsel

CNN Indonesia
Rabu, 21 Okt 2020 18:31 WIB
Penjualan merek asal China lebih baik dari merek mobil asal Korea Selatan pada tahun ini di tengah pandemi Covid-19.
Wuling Confero menjadi tulang punggung penjualan Wuling Indonesia. (Foto: CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pasar otomotif Indonesia segmen mobil penumpang terpukul pandemi Covid-19. Setiap perusahaan otomotif yang menjalani bisnisnya di Indonesia merasakan penjualan mobil turun imbas penurunan daya beli konsumen, di antaranya merek asal China dan Korea Selatan.

Di Indonesia ada dua merek China yang masuk dalam daftar Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yakni Sokonindo Automobile (DFSK) dan SGMW Motor Indonesia (Wuling Indonesia).

Sementara itu, Gaikindomerek Inggris yang sudah diakuisisi China, MG Motors, belum tercatat penjualannya Gaikindo. Sedangkan merek Korea Selatan yang terdata pada daftar Gaikindo yakni Hyundai dan Kia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip data Gaikindo, Rabu (21/10), merek asal negeri tirai bambu yang dikenal menjual produk 'murah', namun berlimpah fitur tersebut terpantau mengalami masa sulit untuk urusan penjualan.

Berdasarkan data retail atau penjualan dari dealer ke konsumen Gaikindo Januari-September 2020, Wuling dan DFSK cuma bisa meniagakan 8.200 unit.

Jika diurai Wuling memang masih lebih baik sebab penjualannya masih lebih tinggi dengan perolehan 6.422 unit. Tapi jika dibandingkan periode yang sama 2019, penjualan Wuling turun 56,3 persen dari 14.706 unit.

Sementara penjualan DFSK Januari-September 2020 angkanya hanya 1.778 unit dengan penurunan 14,8 persen dari 2.087 unit.

Kemudian merek asal negeri ginseng, Hyundai, pada periode yang sama hanya dapat mengemas 503 unit, turun dari tahun lalu 53,3 persen dibanding 2019 sebanyak 1.077 unit.

Sedangkan Kia tak terlihat perbandingan penjualan antara 2020 dengan 2019. Sebab saat Kia masih dipegang perusahaan lama, merek itu mundur dari keanggotaan Gaikindo. Kia baru mengumumkan 'rujuk' dengan asosiasi pada Januari 2020.

Pencapaian penjualan Kia Januari-September 2020 berhenti pada angka 420 unit.

Catatan Gaikindo, penjualan mobil nasional Januari-September 2020 surut 46,6 persen menjadi 407.396 unit dari 2019 berjumlah 762.390 unit.

Pasar mobil dalam negeri tahun ini dipastikan kita akan naik drastis setelah Menteri Keuangan Sri Mulyani menolak usulan pajak mobil 0 persen bagi industri dan masyarakat pada tahun ini. Alasannya, insentif pajak bagi industri ingin diberikan secara luas dan merata sehingga tidak hanya pada satu sektor saja.

Sebelumnya, usulan pajak mobil nol persen berasal dari Menteri Perindustrian Agus Gumiwang. Usul itu kemudian turut diamini oleh para pelaku industri karena dianggap tepat untuk mendongkrak penjualan mobil di tengah pandemi virus corona atau covid-19.

"Kami tidak mempertimbangkan saat ini untuk memberikan pajak mobil baru sebesar 0 persen seperti yang disampaikan oleh industri dan Kementerian Perindustrian," ucap Ani saat konferensi pers APBN KiTa edisi September 2020 secara virtual, Senin (19/10). 

(ryh/mik)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER