GM Recall 7 Juta Mobil karena Airbag Takata

CNN Indonesia
Selasa, 24 Nov 2020 08:00 WIB
GM melakukan recall atau menarik kembali 7 juta untuk model pikap dan SUV di seluruh dunia karena ada cacat produksi kantong udara (airbag).
Ilustrasi airbag Takata. (Foto: iStockphoto/saravuth-photohut)
Jakarta, CNN Indonesia --

General Motors (GM) melakukan recall atau menarik kembali 7 juta untuk model pikap dan SUV di seluruh dunia karena ada cacat produksi pada fitur keselamatan kantong udara (airbag).

Recall ini masuk bagian airbag buatan Takata -perusahaan airbag asal Jepang, yang mengalami kerusakan pada komponen inflator airbag (pengembang kantong udara) yang dikonfirmasi setidaknya menyebabkan 17 orang meninggal di Amerika Serikat (AS).

Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (National Highway Traffic Safety Administration/NHTSA) memerintahkan penarikan kembali mobil buatan GM ini pada Senin (23/11) waktu setempat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alasan penarikan kembali tersebut karena airbag Takata yang tersebar masih belum aman untuk pengendara. Airbag buatan Takata yang meledak membahayakan pengendara karena melontarkan partikel logam.

Seperti diketahui, Takata menggunakan amonium nitrat agar kantung udara bisa mengembang. Sebelum ini sebanyak 63 juta kantong udara telah ditarik di AS.

Penarikan mobil imbas kerusakan kantong udara Takata dimulai pada 2014, yang pecahkan rekor penarikan kembali mobil terbesar dalam sejarah, dan masih berlangsung hingga saat ini.

Sebanyak lebih dari 40 juta kendaraan telah ditarik di AS yang menjadi bagian kampanye keselamatan NHTSA. NHTSA mengklaim recall dilakukan sesuai regulasi yang ada.

NHTSA dan GM berselisih selama empat tahun terakhir. GM mengklaim kantong udara tersimpan pada kendaraan keluaran terbarunya menggunakan jenis inflator yang berbeda dari perangkat yang terlibat recall sebelumnya. GM menyebut tidak menimbulkan ancaman bagi pengendara.

Namun GM kalah argumen dan harus menarik kembali sekitar 6 juta kendaraan yang telah dimiliki konsumen di AS, ditambah 800 unit kendaraan yang recall sebelumnya. GM pun menolak berkomentar.

"NHTSA menyimpulkan bahwa inflator baru mobil-mobil GM masih berisiko setelah terpapar panas dan kelembaban tinggi dalam jangka panjang seperti inflator Takata lainnya," kata NHTSA dikutip CNN, Selasa (24/11).

GM mengatakan akan mematuhinya dengan menarik kembali kendaraan yang terpengaruh.

"Kami yakin penarikan kembali kendaraan ini tidak ada garansi berdasarkan histori," kata GM. "Namun, kami akan mematuhi keputusan NHTSA dan mulai menarik sesuai arahan terhadap mobil yang terpengaruh."

Penarikan baru GM ini akan memberatkan keuangan perusahaan. Karena kebangkrutan Takata, GM harus membayar sendiri semua biaya recall sebesar US$1,2 miliar atau sekitar Rp17 triliun.

Perusahaan menghadapi beban keuangan $ 400 juta atau Rp5,6 miliar tahun depan, belum ditambah biaya kerusakan di tahun-tahun berikutnya.

Takata sendiri mengajukan perlindungan kebangkrutan di Amerika Serikat dan Jepang pada 2017, usai melakukan recall kantong udara.

Banyak perusahaan otomotif yang menggunakan airbag Takata, yaitu Fiat Chrysler, Ferrari, Ford, General Motors, Honda, Mazda, Mitsubishi, Nissan, Subaru, Toyota, Audi, BMW dan Volkswagen.

(mik)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER