Kronologi Roket SpaceX Meledak saat Hendak Mendarat

CNN Indonesia
Kamis, 10 Des 2020 12:16 WIB
Kronologi roket Starship SpaceX SN8 tanpa awak meledak saat menjalani uji coba di Texas, Rabu (9/12).
Ilustrasi roket SpaceX meledak saat pendaratan. (Foto: AP/John Raoux)
Jakarta, CNN Indonesia --

Prototipe roket Starship SpaceX SN8 tanpa awak meledak saat menjalani uji coba di Texas, Rabu (9/12) waktu setempat. Peristiwa itu terjadi saat roket hendak mendarat usai berhasil meluncur di atas fasilitas pengujian SpaceX.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Sebab, roket yang bernama Serial Number 8 atau SN8 masih merupakan prototipe pesawat ruang angkasa setinggi 160 kaki yang akan digunakan untuk mengangkut satelit besar ke orbit Bumi.

Mengutip CNN Kamis (10/12), CEO SpaceX Elon Musk mengatakan ledakan yang dialami oleh SN8 disebabkan oleh masalah pada sistem bahan bakar roket.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

SpaceX tidak menjelaskan secara rinci bagaimana kondisi sebelum pengujian penerbangan SN8 dilakukan. Akan tetapi, salah satu dari tiga mesin Starship mati tak lama setelah lepas landas. Sementara itu roket harusnya menjalani uji terbang satu hari sebelum kejadian. Uji coba ditunda karena ada masalah mesin pendorong.

Awalnya, Musk mengatakan melalui Twitter bahwa SpaceX akan meluncurkan prototipe SN8 hingga 60.000 kaki, sekitar 11 mil (17,7 kilometer) atau lebih tinggi. Itu akan membawa kendaraan ke stratosfer, lapisan kedua atmosfer Bumi, di mana penerbangan pesawat supersonik dilakukan.

Tetapi perusahaan kemudian memutuskan untuk menargetkan 40.000 kaki. Tidak jelas mengapa perusahaan memutuskan untuk menurunkan target ketinggian uji penerbangan itu, meskipun jarak 60.000 kaki juga masih jauh orbit Bumi.

Melansir CNBC, SN8 meledak karena benturan saat berusaha mendarat, setelah terbang selama hampir tujuh menit.

Roket dikabarkan mengalami kerusakan pada mesin pendorong dan flip pendorong untuk menjaga kecepatan dan keseimbangan roket saat mendarat di Bumi. Alhasil roket yang dalam kondisi vertikal mengalami benturan.

Starship SN8 dibangun dari stainless steel, dengan prototipe mewakili versi awal roket yang diluncurkan tahun lalu. Perusahaan mengembangkan Starship dengan tujuan meluncurkan kargo dan sebanyak 100 orang sekaligus dalam misi ke Bulan dan Mars.

Musk menyampaikan ledakan akibat tekanan tangki bahan bakar yang rendah selama pembakaran pendaratan. Hal itu kemudian menyebabkan kecepatan pendaratan menjadi tinggi dan RUD (Rapid Unscheduled Disassembly).

Musk menilai meski ledakan terjadi, namun uji coba dinilai berhasil sesuai harapan. Roket berhasil memposisikan dirinya vertikal sebelum mendarat.

(jps/mik)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER