NASA Seleksi Astronaut Wanita yang Bakal Injak Bulan 2024

CNN Indonesia
Kamis, 10 Des 2020 11:12 WIB
NASA berkomitmen untuk mendaratkan seorang perempuan di Bulan tahun 2024.
Ilustrasi perempuan yang akan menginjakan kakinya di Bulan pada 2024. (Foto: Twitter)
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menyatakan telah memilih sekelompok astronaut untuk program Artemis ke Bulan pada 2024. Kelompok astronot yang dipilih untuk mendarat dan menjalankan misi di Bulan berjumlah 18 orang.

Tak hanya pria, NASA juga memilih wanita untuk masuk ke dalam tim dalam program tersebut. Mereka masuk ke tahap seleksi untuk menjadi astronaut ke Bulan. Ini menandakan babak baru perjalanan NASA ke Bulan sejak mendaratkan manusia di Bulan pada 1972.

Melansir National Geographic, Kamis (10/12), NASA berjanji bahwa seorang astronaut wanita pertama akan menekan sepatu botnya di Bulan lewat penerbangan Artemis perdana. Sejauh ini belum ada wanita yang melakukan perjalanan ke Bulan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tujuan kami adalah pergi ke bulan secara berkelanjutan, untuk belajar bagaimana hidup dan bekerja di dunia lain," kata Administrator NASA Jim Bridenstine.

Dari 18 astronaut yang terpilih, sembilan adalah wanita dan salah satu dari mereka yang beruntung akan menginjakkan kakinya di Bulan.

Beberapa astronaut diketahui telah memiliki pengalaman terbang ke luar angkasa, seperti Christina Koch, yang baru saja mencetak rekor untuk penerbangan ruang angkasa berdurasi terpanjang untuk seorang wanita, serta Victor Glover dan Kate Rubins yang saat ini berada di atas Stasiun Luar Angkasa Internasional.

Sisanya adalah pemula, sebagian besar diambil dari kelas astronaut 2013 dan 2017.

Program Artemis NASA adalah upaya untuk menempatkan astronaut di permukaan Bulan dan mengembangkan kehadiran yang berkelanjutan di sana. Nama program ini berasal dari Artemis, dewi bulan Yunani.

Space memberitakan, NASA sedang berupaya mengembalikan manusia ke permukaan bulan pada tahun 2024. Program Artemis dijadwalkan mulai mengirim misi robot pada 2021, diikuti dengan peluncuran kru Artemis II ke orbit bulan pada tahun 2023.

Perjalanan NASA ke bulan telah disetujui Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Pada Desember 2017. Trump menandatangani Petunjuk Kebijakan Luar Angkasa 1, yang meminta NASA mengirim manusia ke Bulan. Dikabarkan program itu akan menghabiskan US$28 miliar atau Rp414 triliun.

Dari keseluruhan anggaran, sebesar US$651 juta digunakan untuk mendukung Pesawat Luar Angkasa Orion yang dibangun Boeing. NASA juga telah menghabiskan setidaknya US$11,9 miliar untuk roket Sistem Peluncuran Luar Angkasa atau SLS buatan Boeing.

(jps/mik)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER