KALEIDOSKOP 2020

Mobil China Bertahan Hidup di Tengah Merek Jepang-Eropa

CNN Indonesia
Selasa, 29 Des 2020 14:42 WIB
Merek-merek China baru bermunculan, namun belum bisa menyaingin penjualan merek mobil Jepang yang mendominasi selama puluhan tahun.
Ilustrasi mobil merek China. (CNN Indonesia/Daniela)
Jakarta, CNN Indonesia --

Merek mobil China di Indonesia kini tidak hanya SGMW Motor Indonesia (Wuling) dan Sokonindo Automobile (DFSK). Berdasarkan data anggota Gaikindo telah muncul BYD yang dibawa Bakrie Autoparts serta MG dan Hong Yan yang bernaung pada SAIC Motor Indonesia.

BYD adalah perusahaan berbasis di Shaanxi. Operasinya di Indonesia sejauh ini diketahui bergerak di bus listrik dan sudah menjajaki kerja sama dengan Transjakarta.

MG merupakan merek Inggris, namun saat telah diakuisisi SAIC Motor. Kehadiran merek MG diresmikan di Indonesia pada 9 Maret, sementara Hong Yan adalah merek kendaraan komersial seperti truk dan traktor.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini mobil MG yang sudah dijual di Indonesia adalah ZS sejak Maret dan HS yang diluncurkan pada Agustus.

Hasil Penjualan mobil China

Walau semakin banyak merek China bermunculan, penjualan mobil asal negara ini belum produktif pada 2020 karena pandemi Covid-19.

Sebagai contoh pada periode Januari-Oktober 2020 berdasarkan data retail atau penjualan dari dealer ke konsumen dari Gaikindo, penjualan merek Wuling hanya 7.066 unit.

Hasil tersebut terpaut cukup jauh ketimbang pencapaian Wuling pada 2019 sebanyak 16.368 unit dalam periode sama.

Kemudian DFSK penjualannya terpantau jauh lebih kecil dari Wuling. Untuk periode yang sama, DFSK hanya berhasil melego 1.989 unit, sementara Januari- Oktober 2019 mencapai 2.489 unit.

Sedangkan penjualan MG terlihat belum terdaftar dalam data yang dirilis Gaikindo.

Melihat pencapaian tersebut investasi besar merek China sejak tiga tahun terakhir masih jauh dari persaingan dengan merek Jepang yang tetap mendominasi walau pandemi.

Penjualan mobil paling banyak di Indonesia pada periode Januari-Oktober 2020 masih ditempati Toyota dengan jumlah 141.542 unit.

Di bawah Toyota ada Daihatsu dengan perolehan 81.623, kemudian Honda 62.109 unit, Suzuki 56.652 unit, dan Mitsubishi 42.640 unit. Dibandingkan perolehan 2019, penjualan merek Jepang itu sudah menyusut dengan rata-rata hampir 50 persen.

Di sisi lain merek Eropa yang kental dengan sebutan brand premium, performanya juga tidak dalam kondisi prima.

Misalnya BMW yang penjualannya pada Januari- Oktober 2020 sebanyak 1.633 unit, sedangkan tahun lalu 2.133 unit. Lalu Mercedes-Benz penjualannya saat ini periode Januari- Oktober 1.503, sementara tahun lalu 2.700 unit.

Performa merek Eropa lain penjualannya terpantau lebih kecil dari Mercedes-Benz dan BMW, antaranya Renault 252 unit, Volkswagen 421 unit, serta Audi hanya berjumlah 35 unit.

(ryh/fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER