Produksi Vaksin Covid-19 Pfizer Terhambat, Kurang Bahan Baku

CNN Indonesia
Kamis, 17 Des 2020 20:47 WIB
Pfizer menemui kendala baru dalam memproduksi 100 juta dosis vaksin Covid 19 untuk Amerika Serikat (AS).
Ilustrasi vaksin corona Pfizer. (AP/Frank Augstein)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pfizer menemui kendala baru dalam memproduksi 100 juta dosis vaksin Covid 19 untuk Amerika Serikat (AS). Kementerian Kesehatan AS dan Pfizer telah bertemu untuk negosiasi agar pemerintah AS dapat membeli tambahan bahan baku vaksin yang dapat didistribusikan pada kuartal II di 2021 mendatang.

Namun waktu tersebut dinilai sulit oleh Pfizer, karena AS menuntut distribusi sesegera mungkin sementara Pfizer juga harus memenuhi permintaan untuk pasar global.

Pada Rabu (16/12) Menteri Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS, Alex Azar mengatakan sulitnya negosiasi akan ketersediaan 100 juta vaksin lantaran produsen vaksin Pfizer tengah mengalami beberapa masalah. Salah satunya pada rantai pasokan bahan baku yang menyebabkan proses produksi terhambat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami tengah bernegosiasi dengan Pfizer tentang opsi yang kami miliki berdasarkan kontrak kami. Kami juga telah bekerja sama dengan mereka (Pfizer) terkait bantuan apa yang sesuai agar dapat memberikan dosis tambahan untuk kami," kata Azar mengutip CNN, Kamis (16/12).

CEO Pfizer Albert Bourla mengatakan, akan sangat baik jika AS memutuskan untuk menggunakan Undang-Undang Produksi Pertahanan, agar membantu Pfizer lebih produktif dalam memproduksi vaksin lebih banyak dan lebih cepat.

"Ini dapat memungkinkan kami untuk memaksimalkan apa yang kami lakukan. Kami meminta kepada mereka(pemerintah) dan saya berharap mereka segera melakukannya karena beberapa kebutuhan kami terbatas bahkan pasokannya dalam keadaan kritis," katanya.

Hingga kini Pfizer belum memberikan pernyataan terkait hasil negosiasi yang tengah dibahas, terkait hambatan pasokan bahan baku vaksin tersebut. Namun Bourla mengkonfirmasi kepada CNN soal kebenaran negosiasi yang berlangsung antara pemerintah dengan Pfizer.

"Pemerintah AS meminta tambahan. Mereka sekarang meminta tambahan sebanyak 100 juta dosis kepada kami. Kami dapat memberikan 100 juta dosis vaksin tersebut, akan tetapi saat ini kami dapat memberikannya pada kuartal ketiga. Pemerintah AS memintanya pada kuartal dua, jadi kami bekerja untuk memproduksi vaksin lebih banyak," kata Bourla.

Pemerintahan AS mendapatkan kritik karena dinilai mendapatkan 100 juta vaksin corona jelang musim panas. 

Sejumlah negara dilaporkan telah menyetujui Pfizer sebagai vaksin Covid-19, salah satunya China. Perusahaan farmasi China, Shanghai Fosun Pharmaceutical Group, mengatakan akan membeli setidaknya 100 juta dosis vaksin Pfizer/BioNTech dan menunggu persetujuan pemerintah untuk digunakan tahun depan.

(chn/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER