Akun Twitter resmi milik Kepresidenan Amerika Serikat (AS) @POTUS akan diriset oleh Twitter, saat presiden terpilih Joe Biden dilantik 20 Januari 2021 mendatang.
Seluruh pengikut dan isi cuitan akun tersebut akan dihapus dan kembali seperti pada pengaturan awal. Kabar tersebut disampaikan oleh Direktur Kampanye Digital Presiden AS terpilih, Rob Flaherty lewat cuitannya.
"Twitter telah memberikan informasi kepada kami mulai saat ini pemerintahan Biden harus dimulai dari nol," cuitnya pada (22/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun ia menganggap langkah tersebut berbeda dari apa yang dilakukan platform media tersebut pada 2016 lalu, pada masa transisi akun resmi mantan Presiden Obama ke pemerintahan Presiden Trump. Tump diklaim menyerap seluruh pengikut Twitter Presiden Obama di @POTUS dan @WhiteHouse.
Merespons pernyataan tersebut, Twitter kemudian merilis pernyataan yang mengonfirmasi bahwa akun "@WhiteHouse, @POTUS, @VP, @FLOTUS, @PressSec, @Cabinet, dan @LaCasaBlanca" pihaknya juga akan me-reset akun resmi tersebut.
Melansir The Hill, lebih lanjut pihak Twitter juga memberitahu para pengkut akun tersebut, bahwa konten dan cuitan akan diarsipkan olehnya. Pengikut diarahkan untuk mengikuti akun baru Biden dengan tambahan 46 di belakang akun tersebut. Contohnya @WhiteHouse46.
46 mengacu pada Biden yang merupakan Presiden Amerika Serikat ke 46.
Sebelumnya pihak Twitter memberikan pernyataan setelah perundingan antara Flaherty dan juru bicara Twitter Nicholas Pacilio pada Selasa lalu.
Pacilio tidak memberikan pernyataan dan mengatakan platform media sosial tersebut masih berbicara dengan tim transisi Biden terkait transfer akun tersebut.
"Twitter sedang berdiskusi dengan tim transisi Biden terkait transfer akun White House," kata Pacilio dalam sebuah pernyataan," ujarnya dalam sebuah pernyataan.