Ramai Kasus Gisel, Saran Pakar Amankan Video Sensitif di HP

CNN Indonesia
Selasa, 29 Des 2020 20:45 WIB
Pakar keamanan siber beri saran untuk mengamanan data sensitif di handphone (hp).
Ilustrasi (dok. CNNIndonesia.com/ Eka Santhika)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pengamat keamanan siber memberi sejumlah saran agar pengguna mengamankan data seperti data sensitif di handphone (hp) terkait ramai penetapan tersangka selebriti Gisel Anastasia terkait kasus video porno.

Pengamat keamanan siber dari Vaksin.com, Alfons Tanuwijaya membagikan sejumlah tips untuk mengamankan data video sensitif di ponsel agar tak disalahgunakan orang lain.

Sebelumnya, artis Gisella Anastasia dikabarkan terjerat kasus video mesum yang diduga mirip dengannya pada Selasa (29/12). Polda Metro Jaya menetapkan selebritas GA sebagai tersangka pornografi dalam kasus video mesum mirip Gisel. Selain GA, polisi juga menetapkan seorang pria berinisial MYD.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bocornya data pribadi miliknya disinyalir karena hilangnya ponsel Gisell pada tahun 2017 silam.

Diberitakan DetikHot, Gisel megaku pernah menitipkan ponsel ke manajernya. Sebelum dititipkan, ia yakin telah menghapus beberapa data pribadi dalam ponsel tersebut. Namun kini data-data pribadi Gisel di ponsel yang hilang itu bocor.

Beberapa tips berikut, bisa menjadi langkah untuk memberikan proteksi bagi video sensitif yang ada di gawai Anda.

1. Pin atau Password Handphone harus rahasia.

Menurut Alfons, smartphone harus dilengkapi dengan pengamanan pin atau password. Namun disarankan untuk tidak memberikan akses kombinasi angka tersebut kepada siapapun agar menghindari kebocoran data di handphone pengguna.

"Walaupun kita menggunakan handphone yang mengenkripsi data, tapi teman, manager atau anak tahu pinnya ya sama aja bohong," ujarnya pada Selasa (29/12).

Lebih lanjut Ia juga mengatakan, sejak 2019 ponsel pintar telah dilengkapi dengan fitur enkripsi, yang bertujuan untuk melindungi data penggunanya agar tidak dapat diakses siapapun saat ponsel tersebut hilang.

2. Pin dibuat rumit

Pengamanan selanjutnya adalah pin yang dibuat rumit. Cara ini dinilai penting untuk memproteksi smartphone.

Alfons mengatakan, pin yang dibuat rumit merupakan pin yang tidak mudah ditebak, dan bukan pin yang sama dengan tanggal lahir, nomor rumah, nomor telepon dan kombinasi angka lainnya.

Ia juga menyampaikan beberapa metode dapat dilakukan selain dengan mengaktifkan password yang berupa angka saja.

"Perangkat yang dikunci akan aman, dan kuncinya sebaiknya dengan metode yang aman, dengan cara metode password dan metode fingerprint, " katanya.

3. Menggunakan enkripsi Cloud

Pengguna smartphone juga dapat memanfaatkan penyimpanan udara atau cloud seperti Google Drive, iCloud atau Dropbox untuk mengamankan video atau data yang dianggap penting.

Alfons juga menjelaskan, pengguna ponsel pintar dapat memilih dan mengelola penyimpanan tersebut dengan baik, akan tetapi disarankan untuk melakukan aktivasi OTP (One Time Password).

One Time Password atau kode verifikasi kata sandi ini bertugas mengirimkan kode lanjutan kepada pengguna, untung memberikan akses lanjutan sebelum masuk ke akun. Kode ini hanya dikirimkan kepada nomor yang didaftarkan oleh pengguna kepada pihak penyedia.

Lebih lanjut Ia juga menyarankan, di era digital ini setiap orang dinilai penting untuk melakukan aktivasi OTP pada semua akun, baik itu media sosial maupun akun yang dinilai dapat merugikan penggunanya.

"One Time Password sangat penting untuk mengamankan akun bank kita, akun kartu kredit dan akun-akun lain yang penting, " ujarnya.

(can/eks)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER