Mengenal Efikasi Vaksin Covid-19

CNN Indonesia
Rabu, 30 Des 2020 14:21 WIB
Hasil uji klinis Fase 3 sejumlah vaksin Covid-19 sudah diumumkan ke publik. Beberapa vaksin diklaim memiliki efikasi di atas 90 persen.
Ilustrasi vaksin corona. (AP/Ted S. Warren)
Jakarta, CNN Indonesia --

Hasil uji klinis Fase 3 sejumlah vaksin Covid-19 sudah diumumkan ke publik. Beberapa vaksin diklaim memiliki efikasi di atas 90 persen.

Karena efikasi yang tinggi, sejumlah vaksin bahkan sudah mendapat izin digunakan di suatu negara. Vaksin yang sudah dapat izin adalah Pfizer/ BioNTech, Moderna, Sinopharm, dan Gamaleya.

Melansir Badan Kesehatan Dunia WHO, efikasi vaksin adalah kemampuan vaksin untuk memberikan manfaat bagi individu yang diberi imunisasi. Manfaat itu berupa berupa perlindungan dari penyakit-penyakit yang berbahaya (PD3I).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Efikasi vaksin adalah kemampuan suatu vaksin untuk melindungi masyarakat dari PD3I," kata WHO dalam laman resmi, dikutip Rabu (30/12).

Secara lebih spesifik, WHO berkata efikasi vaksin adalah kemampuan vaksin untuk melindungi dari penyakit dalam uji klinis terkontrol. Efikasi vaksin dinyatakan dalam persentase.

Efikasi vaksin biasanya diketahui dalam uji klinis fase 3. Pada fase itu, peneliti melihat efikasi vaksin dalam mencegah penyakit yang ditargetkan dan melakukan pengamatan lebih jauh tentang keamanan vaksin dengan melibatkan populasi yang lebih beragam dan jangka waktu yang lebih panjang.

Melansir Kominfo, efikasi adalah besarnya kemampuan vaksin mencegah penyakit dan menekan penularan pada individu di kondisi ideal dan terkontrol. Efikasi dihasilkan dari hasil uji klinis vaksin di laboratorium yang dilakukan kepada populasi dalam jumlah yang terbatas.

Kemkominfo juga menyampaikan efikasi berbeda dengan efektivitas vaksin. Efektivitas vaksin merupakan kemampuan vaksin mencegah penyakit dan menekan penularan pada individu, pada lingkup masyarakat luas yang heterogen.

"Dua aspek ini berperan untuk mengukur manfaat vaksin dalam mengendalikan penyakit yang dimaksud, dalam hal ini Covid-19," kata Kemkominfo.

Ahli biologi molekuler Ahmad Rusdan Utomo menyampaikan WHO telah menetapkan efikasi vaksin Covid-19 minimal 50 persen. Namun, dia menilai efikasi ideal untuk vaksin Covid-19 adalah 70-80 persen.

"Kalau kurang dari itu ya artinya semakin banyak populasi yang divaksin untuk mencapai kekebalan kawanan," ujar Ahmad.

(jps/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER