Gojek dan Tokopedia kompak bungkap terkait isu diskusi lanjutan terkait merger kedua perusahaan.
Chief Corporate Affairs Gojek, Nila Marita menyebut enggan berkomentar terhadap rumor yang beredar di masyarakat.
"Kami tidak dapat memberikan komentar terhadap rumor dan spekulasi di pasar, " ujar Nila saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (5/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Senada dengan Gojek, Tokopedia juga enggan berkomentar terkait spekulasi pasar yang tengah ramai menjadi buah pembicaraan di segmen perusahaan berbasis teknologi
"Kami tidak berkomentar untuk spekulasi atau rumor pasar, " ujar VP of Corporate Communications Tokopedia, Nuraini Razak pada Selasa (5/1).
Kabar ini muncul setelah salah satu sumber yang mengetahui permaslaahan ini menyebut Gojek dan Tokopedia telah mempertimbangkan potensi merger sejak 2018.
Tetapi diskusi untuk menyatukan kedua perusahaan dipercepat setelah pembicaraan kesepakatan antara Gojek dan saingan berat Grab Holdings Inc. menemui jalan buntu.
Lihat juga:Gojek-Grab Kompak Bungkam Soal Isu Merger |
Chief Executive Officer Grab Anthony Tan selalu menolak tekanan dari SoftBank Group Corp. Masayoshi Son untuk menyerahkan bebrapa kendali dalam entitas gabungan dengan Gojek, katanya pada Bloomberg.
Sebelumnya pada Desember 2020 lalu, Gojek dan Grab juga diisukan akan melakukan merger atau penggabungan.
Kedua raksasa ride-hailing ini kompak tidak memberikan komentar terhadap isu tersebut. Kepada CNNIndonesia.com, Gojek menolak berkomentar terhadap isu ini karena menganggap isu tersebut baru rumor yang beredar di pasar.
Lebih lanjut, Chief Corporate Affairs, Nila Marita justru mengatakan bisnis fundamental Gojek semakin kuat meski terdampak pandemi. Nila mengklaim beberapa layanan Gojek mencatatkan kontribusi margin positif.
Ia juga menyebut Gojek terus fokus terhadap pertumbuhan layanan agar berdampak positif bagi pengguna dan mitra.
Sebelum isu penggabungan Gojek-Grab berembus, Telkomsel diberitakan mengucurkan pendanaan Rp2,1 triliun. Pendanaan ini disebut Telkomsel dilakukan untuk mempercepat transformasi digital perusahaan itu.
(can/eks)