Jakarta, CNN Indonesia --
Samsung meluncurkan tablet Galaxy Tab A7 di Indonesia September 2020 kemarin. Tablet yang disebut menyasar kelas menengah dibanderol dengan harga Rp4.999.000. Namun di awal 2021, di beberapa e-commerce tablet ini sudah ada yang menjual di bawah harga Rp4,5 juta.
Bagi anda yang memiliki smartphone atau HP Android, tablet Galaxy Tab A7 yang hadir dengan dua varian warna, yakni Dark Gray dan Silver ini bisa menjadi salah satu pilihan gawai kedua selama pandemi Covid-19 yang masih mengkhawatirkan.
Samsung mengaku merilis tablet tersebut untuk memenuhi kebutuhan kegiatan belajar mengajar atau pembelajaran jarak jauh (PJJ) dan mereka yang bekerja dari rumah alias Work From Home (WFH).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk itu, dalam artikel uji produk kali ini CNNIndonesia.com akan mencoba 'menguliti' tablet Android brand asal Korea Selatan tersebut.
Desain
Galaxy Tab A7 memiliki layar IPS 10,4 inci beresolusi 2.000x1.200 piksel dan rasio screen-to-body hingga 79 persen.
Jika digenggam menggunakan dua tangan dalam posisi landscape atau horizontal, tablet Galaxy A7 ini cukup ringkas. Tepat di tengah atas layar, ada kamera selfie yang bisa membantu pengguna yang akan melakukan belajar atau bekerja online dari rumah menggunakan video.
Kemudian di bagian atas, ada tombol power, kemudian tombol suara atau volume up and down dan microphone. Pindah ke sisi sebelah kanan, pengguna akan menemukan jack audio 3,5 mm, 2 speaker, USB type C, dan microphone.
Adapun di sisi kiri, tablet ini menambahkan 2 lubang speaker lagi yang artinya, Galaxy Tab A7 ini punya total 4 speaker.
Speaker dari sisi kanan dan kiri ini yang nanti akan membuat suara yang keluar dari tablet ini bagus dan akan dibahas khusus nanti.
Di sisi belakang tablet, Samsung menyematkan kamera utama dan auto focus. Jika melihat ke sisi bawah tablet, ada sim tray yang isinya ada SIM Card dan Micro SD.
Galaxy Tab A7 memiliki ketebalan 7mm dengan bezel simetris 10,5mm. Hadir dengan pilihan warna yang stylish yaitu dark gray dengan bezel hitam dan silver
dengan bezel putih serta dibungkus rangka metal.
Dengan rasio screen-to-body hingga 79.0 persen, Tab A7 diklaim menampilkan kesan layar yang lebih luas. Sementara dengan dimensi dan bobot: 247.6 x 157.4 x 7 mm dengan berat 477gr (LTE) (di bawah setengah kilogram) tablet ini punya kesan tipis dan ringan.
Dapur Pacu
Galaxy Tab A7 ini memiliki prosesor Qualcomm Snapdragon 662 Mobile Platform (SM6115) dengan fabrikasi 11 nm yang diklaim bisa hemat listrik.
Memiliki sistem operasi Android 10 yang mendasari antarmuka (UI) One UI 2.1 tablet ini memang cukup asik bernavigasi di berbagai task dan mengurangi overload.
Adapun CPU octacore yang dimiliki Galaxy Tab A7 diklaim bisa membuat main game hingga video conference nyaman. Hal ini juga dipadukan dengan dengan GPU Adreno 610 untuk menampilkan grafis beresolusi tinggi.
Galaxy Tab A7 punya memori 3GB RAM + 32GB ROM yang bisa diperluas dengan tambahan slot penyimpanan eksternal melalui microSD untuk menghasilkan penyimpanan tambahan seluas 1TB.
Untuk konektivitas tablet ini punya 4G LTE, ada Wi-Fi dua band 2,4 dan 5 GHertz hingga bluetooth 5.0. Sementara itu tablet ini dilengkapi kapasitas baterai yang cukup besar yakni 7.040mAh.
Baterai juga mendukung fast charging 15W pada port USB Type-C 2.0 dengan kepala charger sayangnya masih dijual terpisah. Di dalam box, pengguna hanya mendapatkan headset dan charger standar Samsung bahkan hanya di bawah 10W.
Telepon
Galaxy Tab A7 ini juga bisa dipakai buat telepon, namun harus menggunakan speaker phone atau earphone. Nampaknya Samsung tak mau menyusahkan dan membuat pengguna terlihat konyol yang mengharuskan tablet ditempel di telinga saat menelepon.
Kamera
Tab A7 memiliki kamera depan 5MP yang dapat dipakai merekam video dengan resolusi 1080p pada kecepatan 30fps. Namun untuk kamera depan atau selfie belum dilengkapi dengan stabilizer.
 Hasil kamera di dalam ruangan Galaxy Tab A7. (CNN Indonesia/Ihsan J Dalimunthe) |
Namun berbeda dengan kamera belakang yang yang sudah dilengkapi dengan Image Stabilizer. Kamera belakang sendiri memiliki resolusi 8MP dengan auto focus yang dapat mengabadikan foto maupun video beresolusi 1080p pada kecepatan 30fps.
 Hasil kamera depan di luar ruangan Samsung Galaxy Tab A7. (CNN Indonesia/Ihsan J Dalimunthe) |
Speaker hingga Parental Control:
Tablet ini memiliki Quad speaker di keempat sisi tablet dan tambahan surround sound dinamis dengan Dolby Atmos. Lalu ada fitur separate app sound yang bisa memuat suara di tablet berbeda dengan speaker bluetooth.
Untuk fitur sensor lumayan lengkap mulai dari light sensor hingga accelerometer sensor. Untuk biometrik tablet ini menggunakan face recognition dan tidak ada fingerprints. Sayangnya fitur always on mode tidak ada, namun pengguna masih bisa memilih mode gelap atau dark mode.
Ada juga fitur Parental Control yang membantu memonitor maupun memahami penggunaan tablet oleh anak secara mendetail. Kemudian ada juga fitur Samsung Kids yang bisa menjadi ruang kelas digital dan bermain pada anak.
Kesimpulan
Dengan baterai yang jumbo pengguna bisa puas menikmati tablet ini tanpa harus bolak-balik mengecas. Namun untuk sekali proses cas baterai Tablet Galaxy A7 bisa mencapai 4 jam jika mengisi dari 0 hingga 100 persen. Proses cas yang lama ini mungkin disebabkan karena alat cas yang disediakan hanya 7,8W.
Sementara untuk gaming, dalam hal ini game PUBG Mobile, tablet ini hanya turun 5 persen saat bermain game selama 30 menit.
Saat bermain game, walau hanya tersedia setting smooth-high, pengguna bisa merasakan speaker yang menggelegar karena dilengkapi empat sisi speaker yang stereo sehingga membantu arah datang suara dengan pemain lain.
Empat speaker itu juga menjadi nilai plus bagi mereka yang memilih untuk menonton flim Netflix hingga film-film action. Pengguna bisa dibuat nyaman karena speaker gahar yang dimiliki tablet Galaxy Tab A7 ini. Khusus untuk Netflix kontennya sudah bisa diatur dengan full HD.
Tambahan fitur surround sound dengan Dolby Atmos juga bisa membuat pengguna mengatur suara versi musik hingga movie.
Sementara itu, bagi pengguna yang memilih bekerja dari rumah, posisi kamera yang pas di tengah atas layar membuat rapat online menggunakan aplikasi Zoom hingga Google Meet terasa pas karena bisa menampilkan tampilan wajah yang cukup jelas dan dengan speaker atau microphone yang juga lantang.
Hal ini juga bisa berlaku bagi anak-anak yang terpaksa harus belajar online dari rumah. Mereka akan terbantu dengan posisi kamera dan speaker di tablet ini.
Jika dipakai untuk rapat internal kantor atau kumpul virtual bareng keluarga, kualitas video dengan lampu ruangan yang standar sudah bisa dibilang cukup. Namun jika untuk presentasi ke klien penting lampu ruangan ada baiknya ditambah.
Untuk uji layar IPS, tablet ini tidak begitu nyaman kalau kecerahan dibuat minimum di bawah 20 persen. Bagian layar kiri atau kanan tablet ini bisa sedikit menggelap kalau sedang dalam posisi dimiringkan. Namun untuk mengetik tugas, layar tablet ini sudah cukup lebar, namun harus menggunakan keyboard eksternal.
Secara keseluruhan, dengan spesifikasi yang sebetulnya serba tanggung khususnya di RAM dan memori internal, tablet Samsung Galaxy Tab A7 sudah pas buat keluarga yang terpaksa harus berada di rumah saja karena kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) imbas pandemi Covid-19.
Pasalnya, spesifikasi tablet ini sudah cukup untuk mereka yang ingin rapat, bekerja hingga belajar online dari rumah. Tak hanya itu, tablet ini juga bisa menjadi medium hiburan keluarga selama pandemi.
Lalu ketika muncul pertanyaan apakah worth it untuk dibeli, mungkin tidak untuk pengguna yang ingin membeli tablet dengan spesifikasi tinggi namun dengan harga yang murah.
Namun jika pengguna hanya mempertimbangkan masalah kenyamanan, user experience atau brand besar Samsung dan ingin mencoba mencari gawai yang cocok kala pandemi Covid-19, Samsung Galaxy Tab A7 bisa menjadi worth to buy.
Kelebihan:
Speaker yang menggelegar untuk film atau game.
Bobotnya ringan enteng dibawa-bawa.
Posisi kamera dan kualitas selfie cocok untuk video call, rapat dan belajar online.
Kekurangan:
Alat cas hanya 7,8W yang membuat pengisian lama.
Tidak ada NFC dan fingerprint sensor
Tidak ada S-Pen
Layar | 10.4 inci IPS LCD 2.000x1.200 piksel TFT |
Prosesor | Qualcomm Snapdragon 662 Octa-core Adreno 610 |
ROM dan RAM | 3GB/ 32GB |
Kamera | Belakang 8MP
Depan 5MP |
Dimensi | Tinggi 15,7 cm Lebar 24,7 cm Ketebalan 7 mm Berat 477 gram |
Sistem operasi | Android |
Baterai | 7.040 mAh |
Warna | Dark Gray - Silver |
Slot | SIM card - MicroSD |
Frekuensi | 2G/ 3G/ 4G LTE |
Fitur | Quad speakers Dolby Atmos Fast charging 15W Dark Mode Samsung Knox Samsung Kids Face unlock Double tap to wake |
Harga | Rp4.999.999 |