Telegram mengumumkan bahwa pengguna aktif di aplikasi mereka hampir mencapai 500 juta. Salah satu pendiri Telegram, Pavel Durov mengatakan pihaknya berencana melakukan monetisasi untuk menjaga layanan agar tetap beroperasi dengan baik pada tahun 2021.
Durov mengatakan perusahaan membutuhkan setidaknya beberapa ratus juta dollar per tahun untuk terus berjalan. Sebab, lebih banyak pengguna berarti lebih banyak pengeluaran untuk lalu lintas dan server.
Dalam pernyataan resmi, Durov mengaku banyak mendapat pertanyaan tentang siapa yang akan membiayai pertumbuhan pengguna Telegram. Sebelum monetisasi, Durov mengaku membayar biaya perusahaan dari tabungan pribadi saya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Namun, dengan pertumbuhannya saat ini, Telegram berada di jalur yang tepat untuk menjangkau miliaran pengguna dan membutuhkan pendanaan yang sesuai. Ketika proyek teknologi mencapai skala ini, biasanya ada dua pilihan, mulai menghasilkan uang untuk menutupi biaya, atau menjual perusahaan," ujar Durov pada 23 Desember 2020.
Terkait dengan situasi itu, Durov mengaku ada sejumlah poin yang akan dilakukan agar Telegram tetap hidup. Pertama, dia menegaskan tidak akan menjual perusahaan seperti para pendiri Whatsapp.
Durov beralasan dunia membutuhkan Telegram untuk tetap independen sebagai tempat di mana pengguna dihormati dan layanan berkualitas tinggi terjamin.
"Telegram harus terus melayani dunia sebagai contoh perusahaan teknologi yang mengupayakan kesempurnaan dan integritas. Dan, seperti yang ditunjukkan oleh contoh menyedihkan dari para pendahulu kita, itu tidak mungkin jika Anda menjadi bagian dari sebuah korporasi," ujarnya.
Kedua, Durov menyebut Telegram telah ada sejak delapan tahun yang lalu dan telah berkembang pesat sejak saat itu. Dalam prosesnya, Telegram diklaim mengubah cara orang berkomunikasi dalam beberapa aspek, seperti enkripsi, fungsionalitas, kesederhanaan, desain, dan kecepatan.
"Untuk memungkinkan poin 1 dan 2, Telegram akan mulai menghasilkan pendapatan, mulai tahun depan (2021)," ujarnya.
Dalam rangka menghasilkan pendapatan, Durov menyampaikan akan melakukannya sesuai dengan nilai dan janji perusahaan saat Telegram dibuat. Bahkan, dia mengatakan komersialisasi Telegram akan dilakukan dengan cara yang tidak mengganggu. Sebagian besar pengguna bahkan diklaim tidak akan melihat perubahan apa pun.
Lebih lanjut, Durov menuturkan semua fitur yang saat ini gratis akan tetap gratis. Perusahaan akan menambahkan beberapa fitur baru untuk tim bisnis atau power user. Beberapa fitur itu akan membutuhkan lebih banyak sumber daya dan akan dibayar oleh pengguna premium.
"Pengguna biasa akan dapat tetap menikmati Telegram (secara) gratis, selamanya," kata Durov.
Kemudian, Durov juga mengungkapkan semua bagian Telegram yang dikhususkan untuk perpesanan akan tetap bebas iklan. Menurutnya, menampilkan iklan dalam obrolan pribadi atau obrolan grup adalah ide yang buruk.
"Komunikasi antar orang harus bebas dari iklan apapun," katanya.
Di sisi lain, Durov berkata pihaknya memperkenalkan Platform Iklan sendiri untuk promosi. Platform itu diklaim akan ramah pengguna, menghormati privasi, dan memungkinkan perusahaan menutupi biaya server dan lalu lintas.
Durov menambahkan pengguna akan mendapatkan keuntungan jika Telegram mulai menghasilkan uang. Misalnya, jika perusahaan memonetisasi saluran satu ke banyak iklan melalui Platform Iklan, pemilik saluran itu akan menerima lalu lintas gratis sesuai dengan ukurannya.
Jika Telegram memperkenalkan stiker premium dengan tambahan fitur ekspresif, Duriv menyebut para artis yang membuat stiker jenis baru itu juga akan mendapat sebagian keuntungan.
"Kami ingin jutaan pembuat berbasis Telegram dan bisnis kecil berkembang, memperkaya pengalaman semua pengguna kami," ujar Durov.
Lebih dari itu, Durov mengatakan rencana itu akan memungkinkan perusahaan untuk terus berinovasi dan terus berkembang selama beberapa dekade mendatang. Selain itu, perusahaan juga akan dapat meluncurkan fitur baru yang tak terhitung jumlahnya dan menyambut miliaran pengguna baru.
"Saat melakukan itu, kami akan tetap independen dan tetap setia pada nilai-nilai kami, mendefinisikan kembali cara perusahaan teknologi harus beroperasi," ujarnya.