Teknologi Kereta Cepat China yang Bisa Meluncur di Suhu -40

CNN Indonesia
Jumat, 15 Jan 2021 14:59 WIB
China kembangkan kereta cepat dengan teknologi yang membuat bisa beroperasi di suhu yang sangat dingin hingga -40 derajat Celcius.
Ilustrasi kereta cepat (CNN Indonesia/Yusuf Arifin)
Jakarta, CNN Indonesia --

China telah meluncurkan kereta peluru berkecepatan tinggi teranyarnya, yang dirancang untuk dapat melaju di suhu yang sangat dingin dengan nama CR400AF-G.

Kereta ini dapat beroperasi dengan kecepatan tinggi hingga 350 kilometer per jam, dan mampu beroperasi di suhu -40 derajat Celcius, dengan dioperasikan menggunakan listrik.

Kereta yang dikembangkan oleh China State Railway Group ini diluncurkan di Beijing 6 Januari lalu. Kereta akan beroperasi di jalur baru yang menghubungkan Ibu Kota China dengan timur laut China yaitu Shenyang dan Harbin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dua lokasi tersebut terkenal dengan festival tahunan salju dan es. Namun, Pemerintah China hingga kini belum mengumumkan, kapan kereta cepat ini akan mulai beroperasi.

Pada sebuah postingan di platform media sosial China WeChat, China Railway Beijing Group menerapkan beberapa komponen kereta yang dioptimalkan untuk membantu kemampuannya menahan suhu dingin.

Hal ini meliputi baut yang dibuat dengan campuran choromium molybdenum, sebuah bahan yang dapat menahan suhu sangat rendah, strip penyegel silikon, yang mencegah salju dan es masuk ke badan kereta, perangkat kontrol rem yang tahan suhu serta pipa baja tahan karat yang dilengkapi dengan alat pemanas.

Kereta ini juga dilengkapi desain resistansi rendah yang efisien, untuk membantu mengurangi konsumsi energi dan dilengkapi bodi yang terbuat dari bahan alumunium ringan.

Zhou Song, direktur pusat kereta peluru China Railway Beijing Group menjelaskan sistem pengereman kereta terbarunya yang memiliki teknologi terbaru, untuk menyiasati bekunya penggerak kereta karena dinginnya cuaca.

"Jika kereta berhenti di Harbin (salah satu kota terdingin di China di Heilongjiang paling utara) selama satu jam, cuaca yang sangat dingin membuat sistem pengereman dapat dengan mudah membeku jika berhenti bergerak untuk beberapa saat. Maka sistem baru akan mengatur itu, " ujarnya seperti dikutip CNN

Jaringan rel kereta berkecepatan tinggi terbanyak di dunia saat ini dimiliki oleh China. Yaitu sepanjang 37 ribu kilometer. Kereta api yang beroperasi secara komersial tercepat - maglev Shanghai yang dapat melaju dengan kecepatan tertinggi 431 kilometer per jam.

Kereta ini menghubungkan Bandara Pudong Shanghai dan Jalan Longyang di sisi timur Shanghai.

China tidak sendirian dalam pengembangan kereta cepat. Sebelumnya pada 2020 lalu, Jepang telah meluncurkan kereta peluru yang menjadi pemecah rekor terbarunya, yang mampu bertahan dan melindungi penumpangnya disaat terjadi gempa bumi bernama N700S.

N700S dapat berlari hingga 360 kilometer per jam, namun kecepatan operasinya dibatasi pada 285 kilometer per jam. Kereta ini memiliki kontrol otomatis dan sistem pengereman yang ditingkatkan yang bertujuan untuk berhenti lebih cepat saat kondisi darurat.

Selain itu kereta cepat milik Jepang ini dilengkapi dengan sistem penggerak otomatis dan dilengkapi energi dari baterai lithium-ion yang memungkinkan kereta api untuk berjalan sendiri dalam jarak pendek saat terjadi pemadaman listrik.

Hal ini dirancang untuk melindungi penumpang dari terjebaknya di jembatan panjang atau terowongan, pada saat pemadaman listrik terjadi.

Kereta N700S ini sudah mulai beroperasi 1 Juli lalu dan melayani Tokaido Shinkansen yang menghubungkan Stasiun Tokyo dan Stasiun Shin-Osaka di Osaka.

(can/eks)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER