Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) menargetkan pembangunan jalan tol baru sepanjang 340 km pada 2021 mendatang. Dengan target itu, pemerintah menargetkan total panjang jalan tol mencapai 820 km tahun depan.
Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Bappenas Rizal Primana mengungkapkan pembangunan jalan tol masuk dalam program infrastruktur konektivitas. Selain tol, pemerintah juga menargetkan pembangunan jalan nasional baru pada 2021.
"Jalan nasional baru menjadi 1.420 km dari posisi 2020 sepanjang 500 km," ucap Rizal dalam Webinar Outlook Pembangunan 2021, Selasa (22/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya, Rizal menjabarkan pemerintah menargetkan jalan nasional mencapai 93 persen. Saat ini, posisinya masih 92 persen.
Lebih rinci, pemerintah menargetkan penyelesaian Tol Semarang-Demak tahun depan. Sementara, pemerintah akan fokus membangun jalan nasional di Papua dan Papua Barat.
"Pembangunan jalan 56,11 km dan jembatan 1.368 meter," imbuh Rizal.
Lalu, pemerintah juga akan melanjutkan proses konstruksi untuk kereta api (KA) cepat dan KA barang. KA cepat ini dengan rute Jakarta-Bandung dan KA barang Makassar-Parepare.
"Kemudian KA cepat Jakarta-Semarang untuk persiapan perencanaan," kata Rizal.
Ia menambahkan pemerintah juga akan melakukan standardisasi beberapa pelabuhan utama pada 2021 di antaranya Pelabuhan Kijing, Pelabuhan Makassar, Pelabuhan Tj Priok, Pelabuhan Kuala Tanjung, dan Pelabuhan Sorong.
Lihat juga:Pemerintah Suntik Modal Hutama Karya Rp7,5 T |