Jagat Twitter diramaikan dengan turis asal Amerika Serikat (AS), Kristen Gray yang bercerita tentang pengalamannya tinggal di Bali selama pandemi Covid-19 yang ramah terhadap Lesbian Gay Bisexual Transgender (LGBT).
Ia tinggal bersama kekasihnya yang juga perempuan kurang lebih enam bulan dan kini dijatuhi hukuman deportasi. Netizen pun ramai memberikan komentar yang beragam sampai memposting meme-meme lucu. Kata kunci LGBT menjadi topik populer di Twitter karena turut dibahas oleh media asing.
Akun @mbah_mijan mengatakan, hidup harus memiliki aturan dan Kristen Grey sedang berada di negara yang memiliki aturan serta wewenang terhadap warga asing.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hidup itu harus ada aturan, sebab hanya aturan yang membedakan manusia dan hewan. Kristen Grey sedang berada di negara yang punya aturan tentang warga asing. Peraturan Nusantara sedari dulu, datanglah baik-baik pasti disambut baik, begitu juga sebaliknya," cuitnya Rabu (20/1).
Warganet juga mengomentari polemik wanita yang disebut telah overstay kurang lebih 6 bulan tersebut luput dari wawancara Deddy Corbuzier. Akun @kevinengel mempertanyakan hubungan antara Kristen Grey dengan Meredith Grey. Meredith Grey adalah tokoh di serial televisi Grey's Anatomy.
"Kristen Grey siapanya Meredith Grey nih?" kelakarnya.
Beragam meme juga muncul menanggapi kasus Kristen Grey yang menyebut biaya hidup di Bali dan aturan hidup di pulau dewata bisa menjadi 'surga' bagi warga asing. Akun @fatmiwww memberikan secuplik potongan video soal ditangkapnya Kristen Grey oleh pihak Kementerian Hukum dan HAM Bali.
Ada juga netizen yang menyayangkan keterangan Kristen Gray karena menggunakan propaganda LGBT serta mengklaim sebagai korban.
Gray menuai polemik usai bercerita tentang pengalamannya tinggal di Bali yang ramah LGBT di masa pandemi dan mengajak WNA lainnya untuk tinggal di Pulau Dewata.
Gray saat ini masih ditahan di Kantor Imigrasi Kelas I Denpasar. Meski demikian, Surya mengatakan belum bisa langsung mendeportasi Gray karena belum ada penerbangan menyusul Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) selama dua pekan mulai 11-25 Januari.
Grey sendiri tidak merasa punya masalah dengan izin tinggal di Indonesia. Dia mengaku dideportasi hanya karena mengucapkan pernyataan mengenai LGBT.
"I am not guilty. I have not overstay my visa.I have not made money in Indonesian, Rupiah, in Indonesia.I put on the statement about LGBT,and I am being deported because LGBT," kata Kristen Gray kepada wartawan.
Di Bali, Gray mengklaim bekerja sebagai desainer grafis jarak jauh. Ia juga menulis pengalamannya dalam sebuah ebook berjudul "Our Bali Life is Yours".
Gray bahkan menjual buku tersebut dengan harga US$30 atau sekitar Rp400 ribu. Gray juga membuka jasa konsultasi online bertarif bagi warga asing yang hendak mengikuti jejaknya ke Bali.