Fakta Kapal Induk AS yang 'Amankan' Laut China Selatan

CNN Indonesia
Senin, 25 Jan 2021 14:50 WIB
Kapal induk Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) Theodore Roosevelt memasuki wilayah Laut China Selatan usai insiden Taiwan-China.
Kapal Induk AS masuk Laut China Selatan. (AFP/ANNE-CHRISTINE POUJOULAT)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kapal induk Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) memasuki wilayah Laut China Selatan (LCS) Sabtu (23/1). Gugus armada itu dipimpin oleh kapal induk USS Theodore Roosevelt.

Komando Indo-Pasifik Angkatan Laut AS menuturkan armada kapal perang tersebut memasuki Laut China Selatan, ketika Taiwan melaporkan bahwa wilayah udaranya diterobos oleh pesawat pengebom dan jet tempur China. Insiden itu terjadi di zona identifikasi pertahanan udara Taiwan di sekitar Kepulauan Pratas.

Kapal induk menjadi pusat kekuatan yang diperlukan saat keadaan sedang genting. Berbagai pertanyaan bermunculan mengenai spesifikasi kapal induk USS Theodore Roosevelt serta fakta-fakta yang ada di kapal induk ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir clickondetroit, lebih dari seribu orang awak kapalnya pernah terpapar virus Covid-19 pada Juni lalu. Berikut fakta-fakta Kapal Induk Theodore Roosevelt:

Melansir Public.navy, kapal induk sering dikerahkan ke penjuru dunia untuk mendukung kepentingan komitmen AS. Selain itu, misi mereka dapat menangani krisis global seperti misi perdamaian hingga perang dengan skala penuh.

- Kapal induk yang diluncurkan pada 27 Agustus 1984 ini terdiri dari beberapa pesawat di atasnya. Kapal USS Theodore Roosevelt ini masuk dalam kelas Nimitz yang merupakan kapal perang terbesar di dunia dengan proses pembangunan memakan waktu hingga tujuh tahun.

- Kapal induk ini diharapkan beroperasi sebagai kapal perang Angkatan Laut AS sekitar 50 tahun.

- Memiliki menara yang tingginya mencapai 20 lantai dari permukaan air, dan memiliki dek seluas 4,5 hektar.

- Panjang keseluruhan hampir setara Empire State Building, yaitu sepanjang 1.092 kaki atau lebih dari 332 meter. dan lebar 40,8 meter.

- Memiliki empat baling-baling penggerak, masing-masing memiliki berat lebih dari 30 ton.

- Dilengkapi dengan empat elevator pesawat kecepatan tinggi, dan masing-masing dapat membawa pesawat ke dek penerbangan dari hanggar di bawah.

- Terbuat dari 47 ribu ton baja, dan lebih dari satu juta pon aluminium atau sekitar 450 ribu kilogram, dengan total berat keseluruhan mencapai 900 ton yang menghabiskan biaya pembangunan senilai 4,5 juta dollar AS, atau senilai 63 triliun Rupiah.

- Memiliki kecepatan maksimal 30 knot serta dilengkapi dengan senjata NATO Sea Sparrow dan 20mm Phalanx CIWS mounts. Dilansir dari WSFA, kapal ini juga dilengkapi dengan dua reaktor nuklir.

- Bisa membawa lebih dari 80 pesawat tempur dan dilengkapi dengan kabel penahan yang berada di geladak kapal, yang berfungsi untuk pesawat terbang dengan kecepatan 150 mil per jam agar dapat berhenti kurang dari 121 meter.

- Dapat membawa personel hingga 6 ribu orang yang dilengkapi dengan persediaan makanan hingga 90 hari.

- Dilengkapi dengan instalasi penyulingan air laut ke air tawar yang dapat memproduksi 1,8 juta liter air, yang cukup untuk menyediakan 2 ribu rumah.

Kapal Theodore Roosevelt didampingi oleh kapal penjelajah rudal kelas Ticonderoga, USS Bunker Hill, kapal perusak rudal kelas Arleigh Burke, USS Russell, dan USS John Finn.

Melansir Reuters, tujuan kapal induk mereka memasuki Laut China Selatan adalah untuk melakukan operasi rutin 'guna memastikan kebebasan navigasi dan membangun kemitraan yang mendorong keamanan maritim'.

"Setelah berlayar melalui perairan selama 30 tahun dalam karier saya, sangat menyenangkan berada di Laut China Selatan lagi, melakukan operasi rutin, mempromosikan kebebasan laut, dan meyakinkan sekutu dan mitra," kata Laksamana Muda Doug Verissimo, dalam pernyataannya.

(can/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER