Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Bandung, Jawa Barat menyebutkan, puncak musim hujan di Bandung terjadi hingga Maret 2021.
"Saat ini Bandung masih dalam periode puncak musim hujan hingga awal Maret 2021," kata Prakirawan BMKG Stasiun Bandung Yuni Yulianti dalam keterangannya, Jumat (5/2).
Menurut Yuni, dalam kondisi puncak musim hujan saat ini, potensi angin kencang harus diwaspadai. Sebabnya, angin berhembus relatif lebih kencang daripada biasanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kecepatan angin di Kota Bandung pada kisaran 7 hingga 24 km/jam, relatif lebih kencang karena pengaruh regional adanya beberapa pusat tekanan udara rendah di barat dan timur Australia sehingga mempengaruhi kecepatan angin di Bandung dan umumnya di Jawa Barat," ujarnya.
Adapun kecepatan angin di Jawa Barat relatif kencang pada kisaran 27-35 km/jam. Sementara, normal kecepatan angin di Bandung 5-18 km/jam. Dengan begitu, kecepatan angin saat ini tidak termasuk ekstrem.
Sementara itu, berdasarkan pantauan alat pengukur suhu udara di pos pemantauan cuaca di Lembang, tercatat suhu udara terendah Januari hingga 4 Februari 2021 adalah sebesar 17,1 derajat Celcius. Suhu tersebut tercatat pada 25 Januari 2021.
Sedangkan pantauan suhu udara di Stasiun Geofisika Bandung, suhu Januari hingga 4 Februari 2021 tercatat paling rendah di 20,2 derajat Celcius yaitu pada 24 dan 30 Januari 2021.
Dari pantauan alat Anemometer, kecepatan angin di Sukajadi Bandung pada hari ini tercatat maksimum sebesar 40,7 km/jam.
"Dari kondisi kelembaban yang cenderung basah dan angin yang relatif kencang menyebabkan kondisi suhu udara di wilayah Bandung raya terasa dingin," ujar Yuni.
Yuni menjelaskan, dampak lain dari kondisi angin yang relatif kencang menyebabkan prakiraan tinggi gelombang laut di perairan selatan Jawa Barat hingga 7 Februari 2021 mendatang. Tinggi gelombang berkisar antara 2,5-4,0 meter.
"Diimbau kepada nelayan untuk tidak melaut terlebih dahulu, sambil memantau informasi yang dikeluarkan oleh BMKG mengenai perkembangan prakiraan tinggi gelombang laut. Bagi masyarakat yang berwisata di sekitar pesisir selatan Jawa Barat, tetap selalu memperhatikan anggota keluarganya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," tutur Yani.
(hyg/mik)