
Produsen obat asal Inggris, AstraZeneca mengakui vaksin Covid-19 yang mereka ciptakan hanya memberikan perlindungan terbatas terhadap varian asal Afrika Selatan. Penelitian Universitas Witwatersrand dan Oxford menunjukkan angka efikasi menurun saat dihadapkan dengan varian asal Afrika Selatan.
Namun begitu sejumlah pihak mengklaim belum ada penelitian lebih lanjut jika vaksin itu diberikan ke pasien dengan infeksi yang parah atau harus menjalani rawat inap. Untuk sementara penelitian menyasar orang dewasa yang sehat dan tidak memperlihatkan gejala Covid-19.