Aplikasi Clubhouse Dipopulerkan Elon Musk Diblokir China

CNN Indonesia
Selasa, 09 Feb 2021 11:58 WIB
Aplikasi media sosial eksklusif audio-chat Clubhouse, mendadak tidak bisa diakses oleh masyarakat di China sejak Senin (8/2).
Aplikasi Clubhouse. (AFP/ODD ANDERSEN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Aplikasi media sosial eksklusif Clubhouse, mendadak tidak bisa diakses oleh masyarakat di China, Senin (8/2) pukul 19.00 waktu setempat. Michael Norris, seorang analis teknologi di Shanghai membenarkan aplikasi yang menggunakan audio tersebut tidak bisa digunakan di China.

"Clubhouse telah diblokir," kata Norris mengutip CNBC, Selasa (9/2).

Beberapa pengguna Clubhouse di China mendapatkan pesan yang berbeda pada saat membuka aplikasi tersebut. Clubhouse menampilkan pesan berisi 'Telah terjadi kesalahan SSL dan koneksi ke server tidak dapat dibuat'.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aplikasi media sosial audio ini diketahui berbasis di Amerika Serikat (AS). Kementerian Luar Negeri China enggan berkomentar kepada CNBC terkait pemblokiran aplikasi ini di negerinya.

Clubhouse terbilang cukup populer di China, lewat aplikasi ini pengguna dapat berdiskusi dengan berbagai topik yang dapat terhubung banyak orang lewat audio.

Dikutip TechCrunch, clubhouse telah mendapatkan kritik di Amerika Serikat karena kurangnya proteksi untuk pencegahan penyalahgunaan. Atas fakta ini, tidak heran Clubhouse diblokir China untuk menekan penyebaran informasi yang dianggap tidak pantas oleh pemerintah.

Aplikasi ini hanya sebentar berada di App Store China, setelah peluncurannya pada September 2020 lalu. Namun pada bulan Oktober, aplikasi ini menghilang dari App Store di China. Hingga kini belum ada kejelasan informasi, siapa yang menarik aplikasi itu dari App Store.

"Ini bukan tindakan Apple, tetapi mereka pasti senang keluar dari tekanan, karena akan menggeser keterlibatan Apple dalam penghapusan dari App Store ke pemblokiran server oleh pihak berwenang," kata Benjamin Ismail, pengamat penyensoran di China.

Karena aplikasi itu tidak terdaftar di App Store, maka tidak diketahui berapa banyak masyarakat China yang menggunakan aplikasi tersebut.

Dalam dua minggu terakhir, pengguna Clubhouse melonjak di China. Sebagian penggunanya berasal dari kalangan profesional, praktisi akademik, pekerja start-up dan para investor.

Clubhouse merupakan aplikasi jejaring sosial berbasis audio-chat. Pengguna dapat mendengarkan percakapan, wawancara dan diskusi banyak orang tentang berbagai topik.

Topik yang dibahas di antaranya seperti teknologi, sains, buku, kesehatan, politik dan ekonomi. Aplikasi ini semakin terkenal ketika Elon Musk pendiri Tesla melakukan obrolan audio di aplikasi tersebut dengan CEO Robinhood Vlad Tenev pada 2020.

Namun Clubhouse hanya dapat diakses oleh sebagian orang atas rekomendasi dan undangan dari pengguna sebelumnya.

(can/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER