Saat menjabat, dia melakukan studi ekstensif tentang pekerjaan teknik yang diperlukan untuk saluran di sumur Zamzam dekat Kakbah untuk desinfeksi air dan menerapkan sistem radiasi ultraviolet untuk mengendalikan bakteri.
Dia juga membangun jaringan ganda di Mekah untuk meningkatkan kualitas air minum dan penggunaan kembali limbah sebagai air daur ulang sekunder untuk pertanian dan penggunaan lainnya.
Selain itu, dia juga menginisiasi pemindahan pintu masuk ke sumur dan menentukan cara terbaik untuk mendistribusikan air di dalam Masjidil Haram, serta mengelola air hujan, drainase, dan sistem pembuangan limbah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini juga memberi saya kesempatan untuk mewujudkan impian hidup saya dan mensterilkan air Zamzam dengan cara yang memastikan bahwa air tersebut mempertahankan kualitas karakteristik dan rasa yang khas," kata Koshak.
Hal lain yang dilakukan Koshak untuk sumur zamzam adalah meningkatkan sumur Zamzam dan melindunginya dari rembesan. Koshak juga sempat ditugaskan untuk mempelajari sumber sumur, bukaan feeder, dan menentukan apakah sumber air lain bocor ke dalam sumur.
"Jadi, hubungan misterius antara sumur dan saya terus berlanjut," ujarnya.
Kecintaan Koshak pada sumur zamzam juga dituangkan dalam sebuah buku berjudul 'Zamzam, Air Suci' yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1983.
Koshak juga memproduksi film dokumenter berjudul 'Zamzam: Nourishment and Curative' berdasarkan pengalaman langsung dan keterlibatannya seumur hidup dengan sumur. Film itu diketahui diproduksi dalam tujuh bahasa.