5 Tren Kunci Teknologi Penyelamat Perusahaan Kala Pandemi

CNN Indonesia
Rabu, 07 Apr 2021 22:32 WIB
Sebuah survei mengungkapkan lima tren kunci teknologi yang harus diikuti perusahaan jika ingin bertahan usai pandemi Covid-19.
Ilustrasi teknologi. fancycrave1/Pixabay

Bawa Suasana Kerja di Lokasi Manapun

Satu pergeseran tenaga kerja terbesar dalam satu masa membuat bisnis harus memperluas batasan tentang perusahaan. Ketika orang dapat "membawa suasana kerja sendiri", mereka mempunyai kebebasan untuk bekerja dengan lancar dari mana saja, baik itu di rumah, di kantor, di bandara, kantor mitra, atau tempat lainnya.

Dengan model seperti ini, pemimpin dapat memikirkan kembali tujuan bekerja di setiap lokasi dan mendorong kesempatan untuk mereka-reka kembali bisnis di dunia baru ini.

81 persen eksekutif setuju bahwa perusahaan terdepan di industrinya akan mulai bergeser dari pendekatan tenaga kerja 'Bawa Perangkatmu Sendiri' menjadi 'Bawa Suasana Kerjamu Sendiri'.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sistem Multipihak untuk Menembus Situasi Kacau Seperti Pandemi

Permintaan untuk melacak kontak, membayar tanpa menggesek kartu, dan cara-cara baru membangun kepercayaan menjadi fokus penting dari apa yang belum berhasil dilakukan oleh ekosistem perusahaan yang saat ini ada. Sistem multipihak dapat membantu bisnis memiliki ketahanan dan kemampuan beradaptasi yang lebih baik.

Membuka cara-cara baru untuk mendekati pasar dan menetapkan standar baru yang mengedepankan ekosistem untuk industrinya.

90 persen eksekutif yang berpartisipasi dalam survei menyatakan bahwa sistem multipihak akan membuat ekosistem mereka mampu membangun fondasi yang lebih tahan banting dan mudah beradaptasi untuk menciptakan nilai baru bersama dengan mitra perusahaan.

Memprioritaskan inovasi teknologi menjadi sesuatu yang sangat penting saat ini sebagai respons terhadap dunia yang bergerak cepat. Misalnya pada salah satu industri restoran: 60 persen restoran yang masuk dalam daftar 'tutup sementara' di Yelp pada bulan Juli telah gulung tikar di bulan September.

Menembus situasi yang kacau seperti pandemi, Starbucks muncul sebagai pemimpin dengan menggunakan teknologi untuk memperluas pelanggan dan jalur eceran.

Di bulan Agustus 2020, tiga juta pengguna baru mengunduh aplikasinya, dengan pemesanan via telepon seluler dan layanan pengambilan produk tanpa turun dari mobil (drive-thru) menyumbang penjualan sebesar 90 persen.

Dengan meningkatnya permintaan, perusahaan mengerahkan sistem manajemen tiket terintegrasi untuk menggabungkan pesanan dari aplikasi.

Uber Eats dan pelanggan drive-thru menjadi satu alur kerja bagi barista. Starbucks juga memperkenalkan sebuah mesin espresso baru dengan sensor yang dapat melacak seberapa banyak kopi yang telah dituang dan memprediksi kapan perawatan diperlukan.

Itu adalah ilustrasi yang sangat luar biasa tentang bagaimana teknologi bisa menjadi inti penggerak dari ketangkasan, ketahanan, dan keberhasilan respons perusahaan terhadap perubahan.

(can/dal)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER