Jakarta, CNN Indonesia --
Infinix Hot 10 Play resmi diperkenalkan di Indonesia Januari 2021 lalu. Smartphone entry-level terbaru dari Infinix itu diklaim sengaja dirancang untuk kaum muda yang menginginkan tampilan video dan permainan mobile game berkualitas tinggi tanpa harus takut kehabisan baterai.
Maka dari itu, Infinix menyebut HP terbarunya itu sebagai Power Bank Killer karena punya baterai berkapasitas 6000mAh. Saat awal peluncuran ponsel ini dibanderol dengan harga Rp1,349 juta
CNNIndonesia.com mencoba menjajal hp di bawah Rp2 jutaan yang sudah mengusung model chipset yang cukup baru yaitu MediaTek Helio G25.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Desain
Menggunakan Sleek n Stylish Design, Infinix Hot 10 Play punya pilihan warna Aegean Blue, Morandi Green, Obsidian Black, dan 7° purple. Karena ingin merebut anak muda yang suka hiburan dan game, HP ini punya layar yang lumayan besar mencapai 6,82 inci.
Perangkat ini menggunakan material plastik Polycarbonate baik pada body back cover maupun pada bagian frame. Bodi ponsel terlihat glossy, yang apabila dipantulkan ke cahaya akan terlihat pattern dengan garis-garis yang terlihat cukup unik dan tidak terkesan murahan.
Di bagian depan terdapat notch bergaya waterdrop untuk menempatkan kamera selfie depan beresolusi 8MP.
Layar 6,82 inci tersebut menggunakan panel IPS yang ditopang resolusi HD+ (720×1640 piksel) dengan kerapatan 263 ppi dalam aspek rasio 20.5:9. Layarnya sudah dibekali fitur adaptive brightness, Eye Care, dan dark theme.
Di sisi bagian belakang, terpampang modul kamera utama di sisi bagian atas dengan empat buah bulatan di dalam satu frame kamera. Namun di dalamnya hanya kamera utama 13 MP f/1.8 dan Ai Lens untuk efek bokeh, sisanya dekorasi tambahan serta LED flash.
Walaupun baterainya jumbo, ketebalan HP Infinix ini masih cukup tipis di angka 171.8 x 78 x 8.9 mm dengan bobot 213 gram. Dengan rasio layar yang memanjang 20.5:9 mm, HP ini bisa dipegang dengan satu tangan.
Untuk tombol dan port, perangkat ini memiliki tombol power dan volume di sisi bagian kanan. Sementara pada sisi kiri, terdapat slot SIM Card (Non Hybrid, 2 SIM + 1 MicroSD up to 512 GB).
Kemudian di sis bagian bawah, terdapat Mic, Port Micro USB, dan lubang jack 3.5mm. Berbeda dengan ponsel Rp1 jutaan lainnya, HP ini tidak tersedia grill speaker di bagian sisi bawah perangkat. Speaker hanya tersedia pada bezel bagian atas yang juga berfungsi sebagai earpiece.
Adapun di bagian tengahnya terdapat fingerprint sensor dengan modul berbentuk kotak dengan sudut tumpul.
Dapur Pacu
Infinix Hot 10 Play menggunakan SoC Helio G25 dari MediaTek. Lalu dilengkapi dengan GPU PowerVR GE8320 650MHz, RAM berkapasitas 2GB dan internal storage sebesar 32GB. Kapasitas lainnya yang tersedia yaitu 4GB RAM dan 64GB dengan harga yang lebih tinggi.
SoC diperkenalkan pada pertengahan tahun 2020 lalu. MediaTek mengatakan bahwa Helio G25 dirancang untuk memberikan pengalaman gaming yang lebih baik di smartphone murah.
Helio G25 sudah dibuat pada proses teknologi 12nm dan mengemas CPU octa-core meski semuanya masih menggunakan Cortex-A53, empat inti berjalan pada 2GHz dan sisanya 1,5GHz.
Untuk sistem operasinya, Infinix Hot 10 Play menjalankan XOS 7.0 berbasis Android 10 (Go Edition) yang dirancang untuk smartphone pemula.
Baterai
Keunggulan baterai 6.000 mAh diklaim menawarkan waktu bermain game hingga 13,8 jam. Infinix juga membekali teknologi Power Marathon dengan dua modepower saving yaitu power boost dan ultra power saving.
Namun Infinix Hot 10 Play masih menggunakan port lawas micro USB 2.0 dan belum dilengkapi teknologi pengisian cepat atau fast charging.
Kamera
Kemampuan kameranya memang tidak bisa berharap terlalu bagus. kamera utamanya 13MP f/1.8 dan tidak disebutkan resolusinya tetapi berfungsi sebagai depth sensor. Kamera depan atau selfie 8MP.
Resolusi video maksimal yang tersedia yaitu 1080p/30FPS, baik pada kamera swafoto dan kamera utama. Dengan harga murah, Infinix tidak menyematkan fitur EIS/OIS.
Tersedia beragam fitur lain seperti beauty, Bokeh/potrait Slow motion, Ai Cam dan lain-lain. Sayangnya tidak tersedia Pro-Mode untuk pengambilan foto dengan pengaturan manual.
 Hasil kamera depan Infinix HOT 10 Play. (CNN Indonesia/Ihsan J Dalimunthe) |
Fitur-Fitur
Infinix punya Ambience light sensor, magnetic sensor, accelerometer, proxmity dan gyroscope. Untuk konektivitas, smartphone ini sudah bisa pakai jaringan 4G hingga Wifi di frekuensi 2,4GHz dan 5GHz.
Selain itu tersedia juga Bluetooth dan FM Radio yang harus menggunakan kabel earphone. Untuk spesifikasi keamanan, pengguna bisa mengaktifkan keamanan biometrik, yaitu dengan fingerpint sensor dan face recognition atau face unlock yang ternyata berfungsi dengan baik di dalam ruangan dengan kondisi cahaya dari lampu.
Kelebihan
Harga murah
Kamera dan video lumayan
layar besar
daya baterai awet
bodi ringan
fingerprint akurat
speaker front facing
SIM Card Slot non-hybrid
Kekurangan
RAM 2GB kurang enak untuk mulstitasking
performa bukan untuk gaming
Charging lambat
Speaker pecah
Kesimpulan
Harga ponsel Rp1jutaan memang pengguna tak bisa berharap yang terlalu tinggi baik dari sisi spesifikasi maupun fitur di dalamnya. Tapi di harga tersebut, untuk foto dan video, hasilnya sangat lumayan terutama saat kondisi terang. Autofokus dan Dynamic Range saat perekaman video juga terbilang sangat responsif.
Perekaman audionya juga sudah sangat baik. Kamera depan dan belakangnya mendukung perekaman video sampai 1080p. Pengambilan gambar dengan kondisi backlight dan HDR juga cukup responsif mengatur pencahayaan.
Sementara untuk baterai, smartphone ini bisa bertahan sampai dua hari atau 30 jam. Namun pengisian dayanya masih menggunakan charger 10W, sehingga mulai dari kosong sampai penuh lebih dari 3 jam. Dalam kasus ini sebaiknya pengguna mengisi daya saat menjelang tidur.
Urusan speaker yang hanya tersedia pada bezel bagian atas (front facing) yang juga berfungsi sebagai earpiece memang tanggung terutama bass dan pecah kalau di volume tinggi. Namun dengan speaker yang menghadap langsung ke depan, HP ini bisa enak jika dipakai untuk menonton film Netflix dkk.
Performa bukan untuk gaming, tapi sekedar menjalankan game-game ringan masih bisa. Untuk PUBG Mobile, dari seting grafis 20 fps, performa cuma dapat smooth medium atau balance medium, bukan HD. Fingerprint scroll cukup responsif, performa chipset biasa juga tidak kenceng tapi tidak juga rendah dan kadang ngelag.
Namun tidak ada masalah jika bermain Mobile Legend atau Free Fire yang lebih ringan. Pengguna bisa dapat seting yang maximum di kedua game di kisaran 30 fps. Jadi kesimpulannya, Infinix satu ini tidak cocok untuk bermain game yang terlalu berat dan yang bersifat kompetitif. Kalau hanya bermain dengan teman sudah cukup.
Dengan RAM yang hanya 2GB kadang ditemukan sedikit jeda dan proses loading yang agak lama. Untuk penggunaan Wifi 5GHz, pengguna hanya bisa menggunakannya saat jaringan selular dimatikan atau dalam keadaan Airplane Mode di hidupkan.
Selain itu ada juga fitur dan iklan XOS yang cukup mengganggu,sehingga perlu hati-hati karena jika asal pencet bisa kena iklan.
Dalam paket penjualannya sudah dilengkapi case mika plastik transparan, charger 10 W, Kabel Micro-USB, Hard Case, Screen Protector plastik, Sim Ejector dan Kartu member pengguna Infinix.
Pada akhirnya, HP ini bisa rekomendasi untuk mereka yang butuh HP dengan baterai tahan lama. Smartphone ini cocok buat ojek online yang harus online dan sigap menanti konsumen ataupun admin sosial media.
Namun dengan dana yang mepet, pengguna bakal menemukan keuntungan yang lumayan banyak, terutama bagi orang tua yang ingin mengontrol anaknya lewat fitur Google Family. HP ini cocok memenuhi kebutuhan esensial masyarakat Indonesia kala pandemi Covid-19, seperti belajar jarak jauh hingga rapat online.