Melirik Silicon Valley India Kala RI Sibuk di Bukit Algoritma

CNN Indonesia
Selasa, 13 Apr 2021 17:08 WIB
Bangalore dikenal sebagai silicon valley atau ibu kota teknologi yang menjadi salah satu pusat ekosistem startup dunia di India.
Ilustrasi silicon valley. (Pixabay/blickpixel)
Jakarta, CNN Indonesia --

Bangalore dikenal sebagai silicon valley atau ibu kota teknologi India. Bengaluru, sebutan lain Bangalore terbukti menjadi salah satu ekosistem startup yang paling tumbuh cepat di Asia.

Silicon Valley sendiri merupakan pusat inovasi di Amerika Serikat(AS) yang berhasil mencetak banyak perusahaan teknologi raksasa dan kini namanya kerap dicatut berbagai negara dunia untuk menciptakan kawasan serupa, termasuk Bukit Algoritma di Sukabumi, Indonesia.

Berdasarkan peringkat Startup Genome pada 2018, Bengaluru termasuk di antara 14 ekosistem manufaktur dan robotika global terkemuka, menyalip kota metropolitan lain seperti Mumbai dan New Delhi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bangalore sebagai tempat bagi wirausahawan menurut saya sangat menarik dan semakin menarik," ujar Ben Legg, direktur pengelola Ola UK, platform berbagi kendaraan di Bengaluru.

Pada 2020 Silicon Valley Asia mempekerjakan sekitar 4,1 juta orang di seluruh India dan menyumbang hampir US$137 miliar ekspor setiap tahun.

Legg mengatakan Ola yang awalnya lahir di Mumbai memutuskan untuk memindahkan kantor pusatnya ke Bangalore setelah menyadari manfaat kota tersebut.

"Meskipun Mumbai adalah kota yang lebih besar dan kaya, namun butuh banyak insinyur di Bangalore. Jika Anda ingin membuat produk yang luar biasa dengan cepat, Anda harus berada di tempat di mana kekurangan teknisi tidak akan menghalangi Anda" ujar Legg.

Usai pindah ke Bangalore, Ola tidak hanya memperluas skala dan memasuki pasar internasional termasuk ke Inggris dan Australia, tetapi juga menerima modal senilai US$3,8 miliar melalui 21 putaran dari investor India dan asing.

Meskipun Bangalore dianggap sebagai pusat startup di India saat ini, kota tersebut pada awalnya tidak dilihat sebagai ladang subur untuk bisnis. Sebagai negara bekas jajahan Inggris, India merupakan pusat pertanian dan manufaktur karena biaya sewa tanah dan tenaga kerja yang murah.

Dikutip The Scallers, kebijakan perencanaan dan masuknya investasi besar-besaran telah merombak kota yang dulunya lebih populer di kalangan pensiunan dan malah menciptakan ruang untuk tingkat kreativitas teknologi yang belum pernah terjadi sebelumnya dan inovasi yang mengganggu.

Setelah negara itu memperoleh kemerdekaan pada tahun 1947, Bangalore berkembang menjadi pusat industri sektor publik seperti industri kedirgantaraan, telekomunikasi, alat berat, industri luar angkasa dan pertahanan.

Hal ini menyebabkan raksasa manufaktur seperti The Hindustan Aeronautics, The National Aerospace Laboratories, Bharat Heavy Electronics, Indian Telephone Industries, dan Bharat Earth Movers memiliki kantor pusat yang berbasis di Bangalore.

Silicon Valley India yang Diserbu Perusahaan Multinasional

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER