Sosok politisi PDI Perjuangan (PDIP) Harun Masiku yang menjadi buronan kasus dugaan korupsi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tiba-tiba ramai diperbincangkan di Twitter. Sosok Harun Masiku muncul ketika KPK mengunggah pantun di akun Twitter resminya.
Berdasarkan pantauan, KPK tampak mengunggah pantun yang mengingatkan agar tidak korupsi. KPK mengingatkan untuk malu terhadap anak dan istri jika korupsi.
"'Jalan-jalan ke kota bekasi singgah sebentar ke warung nasi. Hari gini masih korupsi malu lah sama anak istri'. Selamat Hari Jumat, Semangat pagi pagi pagi!!," kicau @KPK_RI, Jumat (16/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak lama setelah kicauan, sejumlah warganet tampak berkomentar terkait dengan dengan sosok Harun. Misalnya, @Sikkam9 yang menyebut KPK tak kunjung menangkap Harun.
"Main pantun tp mobil truck disulap,madam bansos,harun masiku gak diberesin," kicau @Sikkam9.
Kemudian @Wiwin_Dilevo jug aikut berpantung. Dia mengingatkan KPK untuk mundur jika sudah tak sanggup menangani korupsi.
"Jalan jalan ke pasar baru. Pulangnya beli nasi Padang. Bukan hanya Harun Masiku. Truk bawa Barbuk aja bisa hilang. Selamat hari Korupsi. Klo udah gak sanggup mendingan mundur aja," ujar @Wiwin_Dilevo.
Sedangkan @Lobang98 jug aikut berpantung yang isinya menilai KPK bekerja sia-sia karena tak kunjung menemukan Harun Masiku.
"jalan jalan keliling indonesia, mampir singgah ke warung makan, kerjamu sia sia,keberadaanmu mnjdi nista,habis wktu buat keliling sm mampir makan doang,itu Harun Masiku ilang ga ketemu,," kicau @Lobang98.
Adapun @ocee_me08 juga tampak ikut berantung. Namun, pantun buatan @ocee_me08 menanyakan kabar Harun Masuk.
"Jalan2 ke kota Palu, Jangan lupa makan ikan bakar, Hai Harun Masiku !! Apa kabar???," kicau @ocee_me08.
Buronan kasus suap pengurusan pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI 2019-2024 Harun Masiku diketahui menjadi buronan KPK sejak Januari 2020 lalu.Pada awal Januari 2021, Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman sempat melontarkan pernyataan bahwa Harun telah meninggal dunia.
Keyakinan itu berdasarkan informasi dari jaringan Boyamin yang merupakan mantan intelijen negara.
Namun demikian, Plt Jubir Penindakan KPK Ali Fikri mengatakan komisi antirasuah tidak menerima informasi valid tentang meninggalnya mantan politikus PDI Perjuangan (PDIP) itu.
Lihat juga:Buron KPK Harun Masiku Diceraikan Istri |