Mengenal Mutasi Corona B1617 di Inggris yang Masih Diselidiki
Ahli Inggris masih menyelidik mutasi virus corona (Covid-19), B1617 yang pertama kali ditemukan di India.
Status B1617 ditetapkan sebagai 'varian dalam penyelidikan' (Variant Under Investigation/VUI), bukan 'varian yang menjadi perhatian' (Variants of Concern/VOC) seperti yang disebut pada varian Brasil (P1) atau Afrika Selatan (B1351).
Sebelumnya 77 kasus varian Covid-19 di Inggris sedang menjadi perhatian para ahli. Badan Kesehatan Publik Inggris (Public Health England/PHE) melaporkan bahwa 73 kasus varian B.1.617 yang dipertanyakan telah dikonfirmasi di Inggris, sementara empat kasus di Skotlandia.
Angka tersebut berasal dari pembaruan terbaru dari pengawasan PHE terhadap distribusi varian Covid-19 yang berbeda di seluruh Inggris. Data itu dikumpulkan hingga 7 April.
PHE mengatakan saat ini belum ada bukti menunjukkan penyakit dari varian baru diidentifikasi lebih serius daripada sebelumnya. Kemudian belum ada bukti menunjukkan bahwa vaksin cenderung bekerja melawannya, melansir Livemint.
Kabar sebelumnya menyebutkan kasus yang terdeteksi di Inggris ini tersebar di berbagai bagian negara. Kasus banyak terkait dengan perjalanan internasional, namun sejauh ini penyelidikan masih dilakukan.
Paul Hunter, profesor kedokteran di University of East Anglia mengatakan varian itu memiliki dua mutasi yaitu E484Q dan L452R. Mutasi ini meningkatkan kekhawatiran sejumlah ahli.
"Ada bukti laboratorium bahwa keduanya adalah mutasi terbaru. Pada dasarnya, menerapkan apa yang kita ketahui tentang virus corona akan menunjukkan bahwa hal ini akan semakin tidak terkontrol oleh vaksin. Tapi kami tidak tahu pasti saat ini," kata Hunter.
Tidak mengherankan dari India
PHE melanjutkan varian itu menghasilkan sejumlah mutasi, termasuk E484Q, L452R, dan P681R. Hunter bilang tak mengherankan bila faktanya varian bermutasi di India, karena negara itu masih terus berjuang dengan pandemi Covid-19.
"Jika Anda berpikir tentang di mana varian utama muncul, Afrika Selatan, Inggris, California, Brasil, dan sekarang India, semua ini adalah negara yang benar-benar berjuang untuk menekan jumlah kasus," kata dia.
Di India, Covid-19 masih terus melonjak dengan lebih dari 13,9 juta kasus terkonfirmasi serta 172 ribu kematian, mengutip Irishtimes.
(ryh/mik)