Kiprah Ar-Razi, Ahli Medis Islam Penemu Cacar

CNN Indonesia
Jumat, 23 Apr 2021 15:24 WIB
Abu Bakar Muhammad bin Zakariya ar-Razi (Rhazes) ahli medis ternama Islam yang jadi salah satu pelopor pengobatan kesehatan mental dan penemu cacar.
Ilustrasi (CNNIndonesia/Fajrian)

Karya-karya Ar-Razi

Di tahun-tahun terakhirnya, kedua matanya menderita katarak dan menjadi buta. Ia meninggal di Al Rayy pada 27 Oktober 925 pada usia 60 tahun.

Selama hidup, ar-Razi menulis lebih dari 224 buku tentang berbagai mata pelajaran. Karyanya yang paling penting adalah ensiklopedia medis yang dikenal sebagai Al-Hawi fi al-Tibb, yang dikenal di Eropa sebagai Liber Continens.

Buku-bukunya di bidang kedokteran, filsafat, dan alkimia dinilai sangat mempengaruhi peradaban manusia, terutama di Eropa. Bahkan, beberapa penulis menganggapnya sebagai dokter Arab-Islam terhebat dan salah satu yang paling terkenal bagi umat manusia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Liber Continens diduga disusun oleh murid-muridnya setelah kematian ar-Razi. Buku itu diterjemahkan pada 1279 ke bahasa Latin oleh Faraj bin Salim, seorang sarjana yang bekerja di Istana raja Sisilia. Buku itu dianggap sebagai buku medis paling penting di abad pertengahan.

Karya lain yang penting adalah Kitab Al Mansuri Fi al-Tibb, buku pegangan ilmu kedokteran yang ditulisnya untuk penguasa Al Rayy Abu Salih Al-Mansur bin Ishaq. Kemudian, Kitab Man la Yahduruhu Al-Tabib yang dipersembahkan bagi kaum miskin, para musafir, dan warga negara biasa tentang pengobatan umum ketika tidak ada dokter.

Selanjutnya, Kitab Būr 'al-Sā'ah tentang penyakit yang menurutnya dapat disembuhkan dalam waktu satu jam, seperti sakit kepala, sakit gigi, sakit telinga, kolik, gatal, kehilangan perasa, dan nyeri otot.

Ada juga Kitab Sirr Al-Asrar yang terkait dengan alkimia hingga Kitab al-Murshid, pengantar singkat tentang prinsip-prinsip dasar kedokteran yang dimaksudkan sebagai materi kuliah kepada mahasiswa.

Pandangan filosofis

Melansir Britanica, ar-Razi mengaku sebagai pengikut Plato. Tapi, pandangannya berbeda secara signifikan jika dibandingkan al-Fārābī, Avicenna (bin Sīnā), dan Averroës (bin Rusyd).

Dia mungkin mengenal terjemahan bahasa Arab dari filsuf atomis Yunani Democritus dan mengejar kecenderungan serupa dalam teori atomnya sendiri tentang komposisi materi.

Di antara karyanya yang lain, The Spiritual Physick of Rhazes adalah risalah etika yang populer dan studi alkimia utama.

Selain itu, ar-Razi memandang dirinya sebagai Socrates versi Islam dalam filsafat dan Hippocrates dalam kedokteran.

(jps/eks)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER