Kiprah Ar-Razi, Ahli Medis Islam Penemu Cacar

CNN Indonesia
Jumat, 23 Apr 2021 15:24 WIB
Abu Bakar Muhammad bin Zakariya ar-Razi (Rhazes) ahli medis ternama Islam yang jadi salah satu pelopor pengobatan kesehatan mental dan penemu cacar.
Ilustrasi. Abu Bakar Muhammad bin Zakariya ar-Razi (Rhazes) ahli medis ternama Islam yang jadi salah satu pelopor pengobatan kesehatan mental dan penemu cacar (CNNIndonesia/Fajrian)
Jakarta, CNN Indonesia --

Perkembangan dunia medis diketahui tak lepas dari pengaruh sejumlah cendekiawan muslim, salah satunya Abu Bakar Muhammad bin Zakariya ar-Razi (Rhazes).

Pria kelahiran Al Rayy, sebuah kota di lereng selatan pegunungan El Burz dekat Teheran, Iran, itu menghasilkan sejumlah karya yang kemudian menjadi pijakan perkembangan dunia medis saat ini.

Ar-Razi lahir pada tahun 865 M. Selain menyukai musik, dia juga mempelajari alkimia dan filsafat. Namun, ar-Razi menghentikan pekerjaan dan eksperimennya di bidang alkimia karena iritasi mata oleh senyawa kimia yang terpapar padanya pada usia tiga puluh tahun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum insiden itu, ar-Razi dikaitkan dengan penemuan asam sulfat dan etanol.

Di dunia medis, ar-Razi berguru kepada Ali bin Sahl Rabban al-Tabari, seorang dokter dan filsuf yang lahir dari keluarga Yahudi di Merv, Tabaristan, Iran. Namun, bin Rabban telah masuk Islam ketika pemerintahan Khalifah Abbasiyah Al-Mu'tasim menariknya ke dalam istana.

Kehebatan ilmu kedokteran ar-Razi

Melansir NCBI, ar-Razi belajar kedokteran dan mungkin juga filsafat dengan bin Rabban. Al Razi pun dengan cepat melampaui gurunya dan menjadi seorang tabib terkenal. Ia diangkat sebagai direktur rumah sakit di kampung halamannya Al Rayy pada masa pemerintahan Mansur bin Ishaq bin Ahmad bin Asad dari Dinasti Saman. 

Ketenaran Ar-Razi bahkan mencapai ibu kota Abbasiyah. Dia dipanggil oleh Khalifah Al Muktafi untuk menjadi direktur utama rumah sakit terbesar di Baghdad. Al Razi juga adalah orang yang dilibatkan dalam memilih lokasi rumah sakit baru.

Uniknya, dia menggunakan potongan daging segar yang ditempatkan di berbagai daerah di Baghdad. Beberapa hari kemudian, dia memeriksa potongan-potongan itu, dan dia memilih area di mana potongan yang paling tidak busuk ditemukan, menyatakan bahwa 'udara' di sana lebih bersih dan sehat.

Ar-Razi menjadi pionir dalam beberapa bidang kedokteran mulai dari kesehatan mental hingga cacar. Ia termasuk orang pertama yang memberikan pengobatan kesehatan mental. Ia mengobati pasien dengan hormat, kepedulian, dan empati. Pasien yang sudah pulang diberi sejumlah uang untuk membantu kebutuhan mendesak. Ini adalah referensi tercatat pertama untuk perawatan setelah psikiatri

Ar-Razi juga punya pengaruh besar terhadap pengobatan cacar. Saat menjabat sebagai Kepala Dokter di Baghdad, dia adalah orang pertama yang mendeskripsikan cacar dan membedakannya dari campak.

Karya Peninggalan hingga Pandangan Filosofis ar-Razi

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER