Fakta Cacing 'Gila' di Hutan AS, Rusak Tanah Sulit Dibakar

CNN Indonesia
Kamis, 29 Apr 2021 16:26 WIB
Ilmuwan melaporkan adanya temuan 'cacing gila' yang telah menginvasi hutan di 15 negara bagian di Amerika Serikat.
Ilustrasi cacing. (Eisenhower State Park)
Jakarta, CNN Indonesia --

Para ilmuwan melaporkan adanya temuan 'cacing gila' yang telah menginvasi hutan di 15 negara bagian di Amerika Serikat (AS). Sekilas cacing ini nampak seperti cacing tanah seperti biasa, namun dapat melompat dan melepaskan ekornya.

Dikenal dengan nama 'cacing gila, hewan ini merupakan genus Amynthas yang menyebar di Amerika Utara pada abad ke 19. Kini cacing gila itu beredar hingga belasan negara bagian di Amerika Serikat.

Berikut 5 fakta cacing gila yang CNNIndonesia.com rangkum dari berbagai sumber.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Merusak nutrisi tanah

Seperti yang sudah disebut, cacing gila menyerupai cacing tanah biasa. Namun memiliki warna kecoklatan dengan bentuk yang lebih kecil. Cacing gila memiliki reputasi yang dianggap menyeramkan, yakni bisa merusak nutrisi di dalam tanah.

Cacing gila dewasa dapat berkembang biak dengan cepat dan tanpa pasangan, bertelur dengan warna yang sama dengan tanah. Begitu menetas, cacing dengan cepat melahap nutrisi di lapisan atas tanah di sekitar mereka, meninggalkan kekacauan, butiran kasar yang menyerupai bubuk kopi.

Tanah yang kekurangan nutrisi ini terkikis dengan cepat, meninggalkan sedikit bahan makanan untuk tanaman.

2. Menyebar ke belasan negara bagian

Dikutip Live Science, tidak jelas bagaimana tepatnya cacing tersebut terus menyebar ke seluruh negeri. Meski begitu, artikel The Atlantic menyebut bahwa cacing gila bisa berpindah dan menyebar lewat aktivitas impor, menempel di ban truk dan menempel pada peralatan lansekap atau bahkan berpindah lewat saluran air.

Cacing itu menyebar di lebih dari selusin negara bagian, seperti Minnesota, Wisconsin, Missouri, Illinois, Iowa, Nebraska, Ohio, Texas, Louisiana, Indiana, Kansas, Indiana, Kentucky, Tennessee dan Oklahoma.

3. Cacing yang tangguh

Selain dapat menghabiskan nutrisi dan unsur hara pada tanah, cacing gila terbilang tangguh dalam beberapa kondisi. Ia juga dapat membunuh cacing lain yang bisa memfasilitasi siklus nutrisi.

Hal yang membuat para ilmuwan cemas adalah cacing gila cukup tangguh. Meski badai musim dingin baru-baru ini di Texas cukup efisien dalam membunuh Amynthas dewasa, tetapi kepompong mereka yang tahan musim dingin mungkin baik-baik saja.

4. Sulit dimusnahkan meskipun dibakar

Ada beberapa tips di jagat maya yang menyarankan untuk membasmi cacing ini dengan cara membakarnya. Namun cara ini terbilang tidak akan berhasil sepenuhnya musnah.

Sebuah studi tahun 2015 menemukan bahwa kebakaran memang dapat mengurangi jumlah telur Amynthas agrestis yang menetas, tetapi tidak memusnahkannya sepenuhnya. Jika menemukan cacing gila, disarankan untuk menanam bibit tanpa akar jika memungkinkan.

Namun untuk memusnahkannya dapat meletakkan cacing gila tersebut di dalam wadah, di bawah sinar Matahari selama 10 menit. Lalu buang jika cacing gila sudah tidak melompat lagi.

5. Berkembang biak dengan mudah

Seperti yang sudah dijelaskan, cacing gila dapat berkembang biak meski tidak dibuahi lawan jenis. Mereka aseksual (partenogenetik) dan dapat dewasa dalam waktu 60 hari.

Dikutip Genesee, cacing gila yang baru menetas kemudian mengolah nutrisi tanah lapisan bagian atas dengan cepat, sebelum pergi mencari padang rumput yang lebih bergizi.

Waktu terbaik untuk melihatnya adalah akhir Juni dan awal Juli. Tetapi dari September populasi mereka berlipat ganda dan dapat menjadi hewan dengan tingkat perusak yang tinggi.

(can/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER