Aturan Baru Google Play Store, Blokir Aplikasi Menyesatkan

CNN Indonesia
Senin, 03 Mei 2021 09:37 WIB
Google mengumumkan aturan baru yang dirancang untuk memblokir aplikasi berkualitas rendah yang menyesatkan dari Play Store. Ilustrasi google play store. (iStockphoto/bizoo_n)
Jakarta, CNN Indonesia --

Google dilaporkan telah mengumumkan aturan baru yang dirancang untuk menyingkirkan aplikasi berkualitas rendah yang menyesatkan dari Play Store. Kebijakan itu diklaim sebagai upaya meningkatkan keamanan bagi konsumen.

Google menyampaikan kebijakan metadata baru akan mengatur bagaimana pengembang menyajikan aplikasi mereka di Play Store. Aturan tersebut, yang dimaksudkan untuk mendorong lebih banyak 'unduhan yang berguna' bagi konsumen akan berlaku akhir tahun ini.

Melansir Gizmodo, Google sering mendapat kritikan atas kontrol kualitas aplikasi di Play Store.

Bukan hanya aplikasi berbahaya dan trojan yang muncul secara rutin, masalah yang lebih meluas adalah masalah aplikasi berisi spam, aplikasi 'kloning' dengan kualitas lebih rendah yang dirancang agar terlihat seperti aplikasi yang sah atau aplikasi yang memiliki fungsi rendah atau tidak melakukan apa yang mereka janjikan.

Beberapa waktu lalu, Google sebenarnya telah berusaha mengatasi masalah itu. Namun, nampaknya masalah itu masih terus terjadi.

Dalam pernyataan resmi di laman Android, Google bakal membatasi panjang judul aplikasi hingga 30 karakter. Kemudian, melarang kata kunci yang menyiratkan kinerja toko, promosi di ikon, judul dan nama pengembang.

Selain itu, Google akan menghilangkan elemen grafis yang dapat menyesatkan pengguna di ikon aplikasi.

Judul aplikasi, ikon, dan nama pengembang yang tidak memenuhi kebijakan mendatang tidak akan diizinkan di Google Play. Pengembang dapat melihat detail lebih lanjut tentang perubahan kebijakan itu, termasuk tanggal mulai penerapan, akhir tahun ini.

Google Play diluncurkan pada tahun 2008. Sejak saat itu, sudah ada jutaan aplikasi dan game yang tersedia untuk audiens di lebih dari 190 negara.

(jps/DAL)


[Gambas:Video CNN]
Lihat Semua
SAAT INI
BERITA UTAMA
REKOMENDASI
TERBARU
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
LIHAT SELENGKAPNYA

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TERPOPULER