Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mendatangi pabrik Ford di Dearborn, Michigan untuk menyatakan dukungannya pada industri otomotif. Presiden yang dikenal penggemar mobil ini lantas menjajal prototipe pikap listrik Ford Lightning yang rencananya bakal diproduksi dan dijual mulai tahun depan.
"Mobil ini cepat," kata Biden yang mengenakan kacamata hitam di jok sopir usai menjajal Lighting di trek lurus, dilansir dari CNN.com, Selasa (19/5).
Lihat juga:PR Joe Biden untuk Industri Otomotif |
Menurut Biden, catatan waktu dia menempuh akselerasi 0-100 km per jam yakni 4,4 detik. Representatif Ford mengatakan informasi seperti itu seharusnya tidak dibagikan ke publik saat ini karena Lighting belum diperkenalkan resmi, namun dia mengatakan OK dan tertawa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lighting sebenarnya bukan nama baru bagi Ford. Nama ini, yang diumumkan untuk model baru pikap listrik pada April, sudah pernah dipakai pada SVT F-150 Lightning pada 1990an.
Saat ini spesifikasi Lightning belum ada yang resmi, namun diketahui pikap listrik F-150 ini memiliki dua motor listrik yang menyuplai energi ke sistem gerak all-wheel drive.
Ford sempat menyatakan Lighting lebih bertenaga dibanding F-150 yang dijual saat ini. Itu berarti tenaganya lebih dari 450 hp dan kemampuan akselerasinya lebih cepat dari catatan 5 detik untuk 0-100 km per jam.
Seorang presiden AS mengemudi sendiri, relatif tanpa pengawalan ketat seperti ini jarang sekali terlihat. Biden mengemudikan Lightning yang masih ditutup kamuflase.
Kunjungan Biden ke fasilitas Ford menjelang peluncuran resmi Lightning pada Rabu (19/5).
Saat pidato Biden menjelaskan pengalamannya menjajal truk listrik tanpa ditemani keamanan ketat. Disitat dari Yahoo News, Biden juga mengenang salah satu mobil kesukaannya Ford Fairlane, mobil yang berhenti diproduksi saat pemerintahan Nixon.
![]() |
Dalam pidatonya Biden juga mengemukakan lagi proposal kendaraan listrik senilai US$174 miliar yang sebenarnya sudah diumumkan pada 31 Maret.
Dia mengungkap elemen pendukung hal ini, termasuk dukungan pemerintah dalam hal perpajakan, pendirian fasilitas produksi kendaraan listrik dan baterai, serta mengubah fasilitas yang ada sekarang untuk mendukung hal itu.
Biden juga mengajukan proposal insentif buat konsumen untuk pembelian kendaraan listrik, namun penjelasan soal ini belum detail.
Biden kemudian mendorong para produsen tidak membuat kendaraan listrik di luar negeri untuk konsumen AS.
"Kita perlu produsen dan perusahaan lainnya untuk tetap berinvestasi di sini di AS dan tidak mengambil untung dari investasi publik dan mengembangkan kendaraan listrik serta manufaktur baterai di luar negeri," kata Biden.
Menurut Biden, AS saat ini ketinggalan dibanding China dalam penjualan kendaraan listrik.
"Kita akan membuat langkah baru untuk kendaraan listrik," ucap Biden yang berjanji akan membalikkan kemunduran standar emisi administrasi Donald Trump yang dia katakan 'pandangan pendek'.
(fea)