Ahli Temukan Ikan Air Tawar Raksasa Usia 100 Tahun

CNN Indonesia
Rabu, 02 Jun 2021 06:21 WIB
Ilustrasi ikan Sturgeon. (WANG ZHAO / AFP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tiga ahli biologi dilaporkan menangkap dan melepaskan kembali ikan air tawar Sturgeon danau (Acipenser fulvescens) terbesar yang berusia sekitar 100 tahun

Ikan yang berumur panjang ini hidup di Sungai Detroit dengan panjang hampir 2,1 meter dan berat mancapai 109 kilogram.

"Kemungkinan ikan ini sudah hidup di Sungai Detroit sekitar 1920," jelas Kantor Konservasi Ikan dan Hewan Liar Alpena dalam akun resmi Facebook mereka seperti dikutip CNN

Meski ikan ini merupakan salah satu ikan tawar terbesar yang pernah ditangkap di Amerika Serikat, tapi ternyata ada berbagai ikan sungai dan ikan air tawar lain yang berukuran jauh lebih besar di berbagai belahan dunia.

Melansir Live Science, ikan air tawar terbesar di planet ini adalah sturgeon beluga (Huso huso). Ikan itu hidup di antara Eropa dan Asia, Laut Hitam, Azov, dan Kaspia. 

Sturgeon beluga dapat mencapai panjang maksimum lebih dari 8 m, atau sekitar empat kali lebih panjang dari kasur tidur. Bahkan, ikan itu bisa memiliki berat hingga 2,2 ton menurut Pan-European Action Plan for Sturgeons.

Ketika mereka tumbuh dewasa, ikan sturgeon beluga berada di puncak rantai makanan, memakan ikan seperti kecoak dan ikan mas, burung air, dan bahkan anjing laut menurut Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN).

Analis kebijakan perikanan National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), Phaedra Doukakis menyampaikan sturgeon beluga dapat hidup lebih dari 100 tahun seperti sturgeon danau.

"Jika Anda berumur panjang, Anda punya banyak waktu untuk makan," kata Doukakis.

Sturgeon telah ada selama lebih dari 250 juta tahun dan bahkan hidup berdampingan dengan dinosaurus. Sturgeon beluga adalah yang terbesar dari 27 spesies sturgeon dan ikan dayung yang hidup saat ini.

Terlepas dari umurnya yang panjang, sulit untuk menjelaskan dengan tepat mengapa ikan sturgeon beluga tumbuh begitu besar. Ikan sturgeon yang lebih besar mungkin memiliki keberhasilan reproduksi yang lebih besar, mungkin karena betina dapat menghasilkan lebih banyak telur daripada ikan betina yang lebih kecil.

Profesor ekologi di Universitas Padova, Leonardo Congiu mengatakan ukurannya yang besar juga dapat membantu mereka menangkap mangsa dan bertahan dari interaksi predator.

Namun, dia menyebut sturgeon beluga hari ini mungkin tidak bisa mencapai panjang hingga 7 m.

"Saya tidak berpikir ada beluga sebesar itu lagi. Spesies ini berada di bawah tekanan besar karena perburuan," ujar Congiu.

Melansir IUCN, ikan sturgeon beluga terdaftar sebagai spesies yang terancam punah dalam Daftar Merah Spesies Terancam Punah, kategori untuk spesies yang paling berisiko punah. 

Betina sturgeon beluga dewasa dihargai karena telur ikannya, yang dijual sebagai kaviar dan dihargai lebih dari US$8 ribu per kg atau Rp114 juta (kurs Rp14.268).

(jps/eks)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK