Spotify membuat aplikasi baru yang disebut Spotify Greenroom yang membuat pengguna bisa membuat percakapan langsung dalam bentuk audio serupa Clubhouse.
Tak cuma membuat percakapan langsung, pengguna juga memiliki pilihan untuk mengubah percakapan itu menjadi sebuah podcast. Podcast adalah percakapan atau acara dalam format audio yang bisa diakses lewat koneksi internet.
Selain itu, Spotify juga mengumumkan program pendanaan untuk para pembuat konten mereka yang disebut Creator Fund. Dengan demikian, pembuat konten bisa mendapatkan bayaran dari para penggemar mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini, kami membuat Spotify Greenroom tersedia untuk pertama kalinya dalam bentuk barunya, tersedia di iOS dan Android di lebih dari 135 pasar di seluruh dunia," tulis Spotify di laman situs.
Greenroom sendiri dibuat selelah Spotify mengakuisisi perusahaan aplikasi audio yang spesifik membahas olahraga, Locker Room. Akuisisi ini dilakukan untuk mempercepat langkah Spotify masuk ke pasar live audio. Sehingga, kode yang dikembangkan Spotify untuk Greenroom masih berbasis kode yang dikembangkan Locker.
Menurut Spotify, para pengguna yang sudah menggunakan Locker akan merasakan perubahan tampilan dan nama baru menjadi Greenroom mulai Kamis (17/6).
Tawaran fitur yang ada di Greenroom dilaporkan tak jauh beda dari yang ditawarkan Clubhouse, Twitter Spaces, dan Facebook Live Audio Rooms, seperti dilaporkan TechCrunch.
Namun, beberapa perbedaan aplikasi ini dari berbagai aplikasi audio lain. Pertama, pembuat room (host) bisa mematikan dan menyalakan fitur chat teks kapanpun. Host juga bisa meminta file audio ketika sesi live audio berakhir. Mereka lantas bisa mengedit file audio itu dan menjadikannya podcast.
Satu catatan lain, sesi audio akan direkam sendiri oleh Spotify. Perusahaan itu menyebut hal ini dilakukan untuk moderasi konten. Sehingga, jika ada laporan dari pengguna, Spotify bisa melihat ulang konten itu untuk menentikan tindakan yang harus diambil.
Pasalnya, masalah moderasi cukup menjadi perhatian di Clubhouse lantaran beberapa room membahas hal seperti rasisme dan kekerasan.
(eks)