Studi: Kekebalan Naik Usai Vaksin AstraZeneca Campur Pfizer

CNN Indonesia
Selasa, 29 Jun 2021 18:42 WIB
Studi menyebut kekebalan tubuh terhadap Covid-19 meningkat jika mencampur suntikan Pfizer setelah empat minggu disuntik vaksin AstraZeneca.
Foto: iStock/Inside Creative House

Respon antibodi paling tinggi terbukti pada orang yang menerima dua dosis vaksin Pfizer, dengan mencampurkan kedua jadwal sehingga menghasilkan respons kekebalan tubuh yang lebih baik daripada dua dosis vaksin AstraZeneca.

Suntikan AstraZeneca yang kemudian dilanjutkan Pfizer menghasilkan respons sel T terbaik, juga respons antibodi yang lebih tinggi daripada suntik Pfizer lalu dosis kedua dengan AstraZeneca.

Hasil studi itu menunjukkan kombinasi vaksin yang diberikan dengan jarak empat minggu kepada 830 peserta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Com-COV juga melihat jadwal campuran dalam rentang waktu 12 minggu.

Snape mencatat bahwa suntikan AstraZeneca diketahui menghasilkan respon imun yang lebih baik dengan interval lebih lama antar dosisnya.

Data itu sekaligus mendukung keputusan sejumlah negara Eropa yang mulai menawarkan alternatif AstraZeneca sebagai suntikan dosis kedua.

Di Inggris, para pejabat menyarankan jeda 8 minggu untuk dosis pertama dan kedua bagi yang berusia di atas 40-an dan jeda 12 minggu untuk orang dewasa lainnya.

"Mengingat posisi pasokan (vaksin) Inggris yang stabil, tidak ada alasan untuk mengubah jadwal vaksin pada saat ini," kata Wakil Kepala Medis Inggris, Jonathan Van-Tam.

Ia menyebut dengan interval 12 minggu akan berpengaruh terhadap keputusan peluncuran program vaksinasi ke depannya.

Di negara pimpinan Boris Johnson, lebih dari 80 persen orang dewasa telah menerima satu dosis vaksin Covid-19, sementara sebanyak 60 persen telah divaksin secara penuh.

(nis/eks)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER