Sebab Danau Raksasa di Antartika Tiba-tiba Menghilang

CNN Indonesia
Selasa, 29 Jun 2021 17:57 WIB
Sebuah studi baru mengungkapkan fenomena hilangnya danau raksasa di Antartika secara tiba-tiba selama musim dingin 2019.
Ilustrasi Antartika. (iStockphoto/designbase)

Namun hal tersebut perlu diwaspadai, sebab ketika danau-danau ini pecah melalui lapisan es yang tidak stabil, volume masuknya air itu secara langsung menambah volume air laut, yang pada gilirannya berdampak pada kenaikan permukaan laut.

"Pencairan permukaan Antartika telah diproyeksikan berlipat ganda pada tahun 2050, meningkatkan kekhawatiran mengenai stabilitas rak es lainnya," tulis para peneliti dalam laporannya, mengutip Science Alert.

Mereka mencatat bahwa proses seperti hidrofaktur dan flexure masih belum dipelajari, serta model lapisan es dari proses ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah saatnya diperbaiki, karena aliran air lelehan tidak menunjukkan tanda-tanda berhenti," lanjut para peneliti.

Setelah danau menghilang di musim dingin 2019, danau itu terisi kembali saat es mencair pada musim panas 2020. Bahkan aliran air lebih dari 1 juta meter kubik per hari ke rongga es yang disebut doline.

Masih belum diketahui apakah danau baru ini, juga akan lenyap melalui bongkahan pada es. Atau saat itu terjadi, mungkin saja air lelehan yang terkumpul di doline sudah bisa bocor ke laut.

"Tampaknya bongkahan itu dibuka kembali dalam waktu singkat, selama musim panas tahun 2020, jadi ini tentu saja merupakan sistem yang harus diperhatikan," kata Warner.

"Peristiwa ini menimbulkan pertanyaan baru mengenai seberapa umum danau yang tertutup es ini berada di rak es dan bagaimana mereka berkembang," tambahnya.

Begitu misterius dan menariknya hilangnya seluruh danau Antartika, menjadi pengingat tentang dampak buruk perubahan iklim yang dapat dan akan terjadi di Bumi.

(nis/dal)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER